Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Terjadi Ketegangan, Markas TNI AL Dijaga Ketat

Kompas.com - 15/01/2015, 15:04 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pasca-ketegangan antara anggota TNI Angkatan Laut dan juru sita dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara, markas TNL AL kini dijaga ketat, Kamis (15/1/2015). Penjagaan ketat itu dilakukan setelah kericuhan terjadi saat juru sita hendak melakukan eksekusi lahan TNI AL di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Beberapa aparat tentara berseragam berjaga-jaga di setiap pintu masuk kompleks TNI AL. Tak seorang pun diperkenankan masuk, kecuali warga kompleks TNI AL. Setiap warga yang masuk pun harus melewati beberapa pertanyaan dari aparat yang berjaga. [Baca: Tolak Eksekusi Tanah, Marinir Bersenjata Lengkap Jaga Kompleks Militer]

Dalam pantauan Kompas.com, anggota TNI AL yang berjaga selalu bertanya dari dan mau ke mana. Jika dianggap kurang meyakinkan, warga harus mengeluarkan kartu tanda penduduknya, seperti yang dialami Inah. Inah mengaku, sejak kemarin banyak warga yang diinterogasi jika ingin masuk kompleks TNI AL. [Baca: TNI AL Buka Blokade di Kompleks Militer di Kelapa Gading Barat]

Inah menduga hal itu terjadi pasca-eksekusi lahan TNI AL, Rabu (14/1/2015) kemarin. Sama halnya dengan Inah, awak media yang hendak meliput pun tak diperkenankan masuk. "Kamu mau ke mana? Liputan? Wartawan enggak boleh masuk," ujar salah satu aparat TNI AL yang sedang bertugas. [Baca: Eksekusi Batal, Akses ke Kompleks Militer di Kelapa Gading Dibatasi]

Markas Komando Polisi Militer Angkatan Laut itu telah disterilkan dari para wartawan. Ketika ditanya sejak kapan berlangsungnya penjagaan, tak ada satu pun anggota TNI AL yang menjawab. "Kita cuma disuruh stand by di luar. Kita enggak akan kasih komentar apa-apa," ucap anggota TNI AL yang lain. [Baca: Dentuman Meriam Saat Pembacaan Berita Acara Eksekusi Lahan di Markas TNI AL]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tangan Matias, Kayu Eboni Disulap Jadi Miniatur Kapal

Di Tangan Matias, Kayu Eboni Disulap Jadi Miniatur Kapal

Megapolitan
Ada 9.554 Orang Terjerat Judi 'Online' di Tanjung Priok, Wali Kota: Jadi PR Kami

Ada 9.554 Orang Terjerat Judi "Online" di Tanjung Priok, Wali Kota: Jadi PR Kami

Megapolitan
Senangnya Petugas Keamanan Lingkungan Dapat Paket Sembako, Bisa Buat Makan Seminggu

Senangnya Petugas Keamanan Lingkungan Dapat Paket Sembako, Bisa Buat Makan Seminggu

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut di Jalur Sepeda, B2W: Penegak Hukum Tak Ada Wibawa, Pelanggaran Jadi Hal Wajar

Kasus Ojol Ribut di Jalur Sepeda, B2W: Penegak Hukum Tak Ada Wibawa, Pelanggaran Jadi Hal Wajar

Megapolitan
Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi, Sopir Diduga Mengantuk

Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi, Sopir Diduga Mengantuk

Megapolitan
'Sekolah di Utara' Dapat Donasi Ribuan Buku untuk Dibaca Anak-anak Cilincing

"Sekolah di Utara" Dapat Donasi Ribuan Buku untuk Dibaca Anak-anak Cilincing

Megapolitan
Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, Realistis tapi Bakal Menutup Koalisi Partai

Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, Realistis tapi Bakal Menutup Koalisi Partai

Megapolitan
Ketika Selebgram Promosikan Judi Online demi Kebutuhan Sehari-hari, Kini Mendekam di Penjara

Ketika Selebgram Promosikan Judi Online demi Kebutuhan Sehari-hari, Kini Mendekam di Penjara

Megapolitan
Joki Tong Setan Bakar 'Tuyul' Rumah Hantu: Utang Tak Dibayar, Tak Punya Iktikad Baik

Joki Tong Setan Bakar "Tuyul" Rumah Hantu: Utang Tak Dibayar, Tak Punya Iktikad Baik

Megapolitan
Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi Dini Hari, Sopir Diduga Mengantuk

Kontainer Tabrak Truk dan Warung Makan di Bekasi Dini Hari, Sopir Diduga Mengantuk

Megapolitan
Polres Bogor Berencana Gandeng Selebgram untuk Berantas Judi 'Online'

Polres Bogor Berencana Gandeng Selebgram untuk Berantas Judi "Online"

Megapolitan
Duet Imam Budi-Ririn Sudah 'Soft Lauching' di Acara PKS Depok, Tinggal Tunggu Deklarasi

Duet Imam Budi-Ririn Sudah "Soft Lauching" di Acara PKS Depok, Tinggal Tunggu Deklarasi

Megapolitan
Dinding Tripleks dan Ruangan Penuh Debu, 'Sekolah di Utara' Cilincing Bakal Direnovasi

Dinding Tripleks dan Ruangan Penuh Debu, "Sekolah di Utara" Cilincing Bakal Direnovasi

Megapolitan
Pernah Tabrak Orang karena Sulit Melihat, Petani Maluku Bersyukur Bisa Operasi Katarak Gratis

Pernah Tabrak Orang karena Sulit Melihat, Petani Maluku Bersyukur Bisa Operasi Katarak Gratis

Megapolitan
Kemarahan Pria di Grogol Bakar Baju Istri yang Meninggalkannya hingga Bikin 4 Rumah Kebakaran

Kemarahan Pria di Grogol Bakar Baju Istri yang Meninggalkannya hingga Bikin 4 Rumah Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com