Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksekusi Batal, Akses ke Kompleks Militer di Kelapa Gading Dibatasi

Kompas.com - 14/01/2015, 15:28 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pascarencana eksekusi dari pihak Pengadilan Negeri Jakarta Utara di sebuah kompleks militer di Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, penjagaan dilakukan di semua pintu-pintu masuk. Akses masuk pun dibatasi oleh prajurit yang berjaga.

Pantauan Kompas.com di depan Mahatma Gading School, di Jalan Boulevard, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Rabu (14/1/2015), prajurit TNI AL memblokade akses masuk ke kompleks militer tersebut.

Kendaraan yang masuk dari jarak sekitar 30 meter, langsung diminta untuk memutar balik. Dengan memberi kode, prajurit TNI AL yang berjaga di depan palang barikade depan Mahatma Gading School, meminta kendaraan yang datang mendekat memutar balik.

Beberapa kendaraan yang diperbolehkan masuk, misalnya truk yang memuat barang menuju gudang perkantoran. Banyak mobil-mobil pribadi terlihat memutar balik kendaraan.

Selain itu, beberapa yang diminta memutar balik, misalnya para pengojek yang mengantar anak-anak sekolah ke rumah. Prajurit TNI AL melarang ojek-ojek berpenumpang untuk masuk.

"Ibunya di kantor di dalam sini, Pak," ujar salah satu pengojek.

"Enggak boleh. Puter balik," ujar petugas yang berjaga.

Nasib serupa dialami seorang tukang gerobak kerupuk. Pria dengan gerobak biru itu meminta izin petugas untuk masuk ke kompleks.

"Mau pulang Pak, ke arah Cipinang," ujar si tukang kerupuk.

"Enggak bisa, Pak, puter balik," jawab salah satu prajurit TNI AL.

Namun, pedagang kerupuk ini masih mencoba menawar. Namun prajurit TNI AL yang menjaga barikade itu tetap melarangnya. "Kamu mau kamu yang jaga sini, saya yang (dorong gerobak) di situ " ujar prajurit itu.

Pria tersebut lantas memutar balik gerobak kerupuknya.

Sebelumnya, puluhan personel TNI dari unsur TNI Angkatan Laut berjaga-jaga pascaeksekusi lahan oleh pihak Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Personel TNI AL ini berjaga di sebuah kompleks militer, yang berlokasi di Kelurahan Kelapa Gading Barat Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. [Baca: Tolak Eksekusi Tanah, Marinir Bersenjata Lengkap Jaga Kompleks Militer]

Eksekusi tersebut kemudian batal lantaran pihak TNI menghadang petugas eksekusi. Sejak kejadian tersebut, puluhan personel TNI AL mengamankan pintu-pintu masuk menuju komplek militer tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com