Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Sekarang Orang Jakarta Lihat Jalan Berlubang yang Dimaki Gubernur

Kompas.com - 15/01/2015, 16:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap koordinasi yang baik dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam hal pengerjaan jalan kewenangan pemerintah pusat. Apabila jalan nasional (wewenang pemerintah pusat-menghubungkan antarprovinsi) berlubang atau rusak, Basuki berharap Dinas Pekerjaan Umum (PU) saja yang mengerjakannya sebelum jatuh korban karena jalan berlubang.

"Sekarang orang Jakarta kalau lihat jalan berlubang, misalnya Jalan Daan Mogot, Cengkareng berlubang, orang Jakarta tahu enggak jalan itu punya Kementerian PU? Yang dimaki mah tetap Gubernur DKI, bilang jalannya jelek enggak dirapiin, pasti begitu warga marah-marahnya. Makanya, lebih baik kami minta saja (peralihan perbaikan)," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (15/1/2015). 

Jalan nasional merupakan jalan primer yang menghubungkan antara satu kota dan kota lainnya, jalan strategis nasional, serta jalan tol. Sementara jalan provinsi yang berada di bawah kewenangan Dinas PU adalah jalan strategis provinsi (jalan protokol).

Ia pun mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri PU Pera Basuki Hadimuljono untuk peralihan perbaikan jalan ini. Sebab, lanjut dia, tak sedikit warga yang mengeluhkan jalan nasional rusak kepada Pemprov DKI. 

Basuki mencontohkan Jalan MT Haryono yang selalu tergenang karena jalan rusak, tetapi Kementerian PU tidak kunjung meninggikannya. Sebab, Basuki menengarai Kementerian PU tidak mengerjakan urusan jalan seperti peningkatan mutu jalan, pengaspalan, pelebaran jalan, dan lainnya.

Dengan demikian, lebih baik Kementerian PU menyerahkan pengerjaan jalan kepada DKI. "Jalannya tetap punya Menteri PU, perbaikan jalannya Dinas PU yang kerjakan. Tetapi, dia (Kementerian PU) jangan kerjakan lagi, jangan anggarkan lagi untuk jalan rusak supaya tidak tabrakan," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com