Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas Bina Marga Suko Wibowo menjelaskan, metode daur ulang adalah metode perbaikan jalan yang dilakukan dengan cara membongkar jalan sampai lapisan terbawah (sub base). Lapisan paling bawah nantinya akan dilapisi dengan semen. Setelah itu, baru kemudian dilapisi lagi dengan material aspal di atasnya.
"Kita perbaiki sampai dengan konstruksi di bawah, sambil di atasnya di-upgrade. Jadi, jalan existing yang ada kita garuk semuanya, kita tambah semen, kita padatkan. Fondasinya kita perbaiki ditambah lapis nanti 7 sentimeter," kata Suko saat dihubungi, Jumat (16/1/2015).
Menurut Suko, beberapa ruas jalan yang akan didaur ulang pada tahun ini di antaranya adalah Jalan Rasuna Said, Jalan Pemuda, Jalan Pramuka, dan Jalan Caringin. Adapun anggaran yang disediakan adalah sekitar Rp 60 miliar.
"Pokoknya targetnya di 2015. Jadi, kegiatan ini masuk dalam kegiatan pemeliharaan dan peningkatan jalan. Jalan-jalan yang rusak dan bergelombang, itu yang akan kita recycling," papar Suko.
Sementara itu, mengenai pernyataan Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi yang mengatakan selama ini instansi yang membawahi wewenang perbaikan jalan di Jakarta hanya melakukan tambal sulam, Suko menyatakan bahwa hal tersebut merupakan program perbaikan yang sifatnya sementara.
"Kalau penanganan sementara kan sifatnya sementara saja, yang penting jalannya enggak sliding, enggak berlubang. Itu memang tidak tahan lama," ujar Suko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.