Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, Pemkot Bekasi Siagakan 38 Pompa

Kompas.com - 25/01/2015, 08:38 WIB
BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, telah menyiagakan 38 unit pompa air di sejumlah kawasan banjir sebagai bentuk antisipasi memasuki puncak musim hujan 2015.

"Pompa itu sudah terpasang di masing-masing kawasan rawan banjir dan siap digunakan kapan saja dibutuhkan," kata Kepala Bidang Tata Air Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Dicky Irawan, di Bekasi, Sabtu (24/1/2015).

Menurut dia, pompa itu berlokasi di Rawatembaga Kecamatan Bekasi Barat dengan kapasitas 1.500 liter per detik, dan dua pompa tambahan dengan kapasitas 250 liter per detik di Perumahan Kartini Kecamatan Bekasi Timur.

Selain itu, sejumlah pompa juga ditempatkan di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Perumahan Kemang IFI, Perumahan Pondok Mitra Lestari, Perumahan Villa Nusa Indah, Perumahan Bumi Nasio dan Komplek Dosen IKIP.

"Seluruhnya berada di Kecamatan Jatiasih yang dilintasi Kali Bekasi," kata dia.

Dikatakan Dicky, pompa itu akan bermanfaat mengurangi debit genangan air di lokasi banjir dengan memindahkannya ke aliran sungai atau pun saluran air.

Dicky menambahkan, Pemerintah Kota Bekasi juga kembali mengalokasikan anggaran pengadaan pompa sebagai salah satu alat penangulangan banjir senilai total Rp 11 miliar pada 2015.

"Kita masih pertimbangkan, apakah dana itu seluruhnya untuk penanggulangan banjir atau ada pembelian perangkat yang lain," kata Dicky.

Menurut dia, Bidang Tata Air berencana memecah anggaran itu untuk dialokasikan sebagiannya untuk pengadaan alat berat backhoe ampibi yang dapat mengeruk lumpur dalam genangan air saat terjadi banjir.

"Saat ini kita butuh alat tersebut karena kalau terjadi kerusakan pompa akibat lumpur, tinggal mengoperasikan alat itu," katanya.

Dicky mengatakan, anggaran Rp11 miliar itu diperkirakan sudah bisa diserap paling lambat pertengahan 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com