Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Ancam Kandangkan Kopaja yang Putar Arah di Bundaran HI

Kompas.com - 06/02/2015, 13:03 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Pargaulan Butarbutar mengatakan akan mengandangkan metromini yang nekat memutar arah di Bundaran Hotel Indonesia.

Hal ini berkaitan dengan beredarnya video kopaja yang memutar balik di Bundaran HI setelah menaruh uang di pot dekat pos polisi Bundaran HI.

"Saya sudah perintahkan anggota saya kalau ada yang muter lagi, kita kandangkan. Kita enggak ada toleransi di situ," ujar Pargaulan Butarbutar di Tanah Abang, Jumat (6/2/2015).

Pargaulan mengatakan, tindakan yang terekam di video tersebut telah mencoreng nama Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Anggota Dishub DKI disebut-sebut sebagai penikmat pungli tersebut. Padahal, petugas yang biasa mengatur lalu lintas di sana adalah polisi lalu lintas.

Pargaulan merasa fokus amarah masyarakat terletak kepada anggota Dishub DKI saja. Dia pun kecewa dengan hal itu. "Kenapa fokusnya ke Dishub?" ujar dia.

Pargaulan mengatakan tidak ingin citra Dishub DKI jelek akibat hal ini. Padahal, menurut dia, Dishub DKI saat ini telah bertugas dengan baik, di antaranya menertibkan parkir liar dan juga mengatasi angkot yang ngetem sembarangan meskipun dengan jumlah personel terbatas.

Karena itu, ia pun memutuskan untuk mengambil langkah tegas dalam masalah ini. Kopaja maupun kendaraan lain yang memutar arah di depan pos Bundaran HI akan dikandangkan.

Seperti diketahui, video berdurasi 2 menit 12 detik beredar di YouTube menunjukkan sebuah praktik pungli oleh sejumlah oknum petugas polisi yang berada di pos polisi Bundaran Hotel Indonesia. [Baca: Ini Video "Kopaja Setor ke Polisi di Bundaran HI"]

Video tersebut diunggah seorang netizen bernama akun Ray Hendriks pada Kamis (5/2/2015). Menurut keterangan yang ada di YouTube, video itu direkam pada 15 Januari 2015 pukul 17.00-18.00.

Dalam video itu terlihat jelas, sejumlah kopaja yang melewati Jalan Jenderal Sudirman hendak berputar arah di Bundaran HI. Sebelum berputar, kondektur dari bus-bus tersebut tampak turun dan menaruh sesuatu di dekat tanaman yang ada di seperator jalan di dekat pos polisi.

Selanjutnya, petugas seperti menutup mata dengan aksi bus-bus yang memutar arah di depan pos polisi. Seharusnya, bus-bus tersebut dilarang memutar arah dan melanjutkan perjalanan ke arah Tanah Abang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com