"Rencananya mau dia bawa ke rumah, lalu mau dia buang entah bagaimana caranya," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsanatmaja di kawasan Monas, Senin (16/2/2015).
Tatan mengatakan, UU langsung panik dan mencekek leher S. UU juga memukul S hingga akhirnya S meninggal dunia. Setelah itu, dia langsung mengambil barang-barang milik S seperti laptop. Kemudian, UU pun mengikat tubuh S dan hendak membawanya ke rumah. Akan tetapi, setelah berjalan sejauh 15 meter dari kamar S, UU melepas jasad S dan meninggalkan begitu saja.
Ketika menyeret korban di atap, celana korban terlepas. Awalnya, kejadian tersebut diketahui ketika MN (42), seorang tetangga S, mendengar suara gaduh dari lantai 2 rumah. Kemudian, MN mengecek ke atap rumah sebelah dan melihat kaki S dalam posisi terikat. MN pun segera menghampiri rumah tersebut dan melihat S sudah dalam posisi kaki terikat dengan kain hitam dan tidak mengenakan pakaian. Alat vital S terlihat mengeluarkan darah. Akan tetapi, Tatan mengatakan darah tersebut adalah darah menstruasi.
MN melaporkan kejadian tersebut pada RA (23) yang merupakan tetangga sebelah kamar S. RA kemudian menelepon Y (57), orangtua S. Saat itu Y tengah berada di Ciputat. Setelah Y tiba, S sudah meninggal dunia dengan luka lecet di lehernya. Saat ini, polisi pun telah berhasil menangkap UU.