Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Sebut E-KTP Minim Kesalahan, Warganya Keluhkan Data Tertukar

Kompas.com - 20/02/2015, 19:34 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Depok menjamin KTP yang dicetak dengan sistem elektronik akan minim kesalahan. Mereka menjamin tidak akan kesalahan pada pemasangan foto.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Depok Mizbahul Munir mengatakan, foto yang terpasang pada KTP elektronik adalah foto yang pengambilan gambarnya dilakukan langsung di tempat pembuatan KTP, dalam hal ini kantor kecamatan ataupun kantor kelurahan.

"Jadi saya rasa tidak akan ada kesalahan pemasangan foto. Semua data pasti akan terekam dengan baik," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (20/2/2015).

Namun, kenyataan di lapangan berbeda. Warga Perumnas Depok kecewa karena terdapat kesalahan di e-KTP mereka yang sudah dicetak. Warga itu membuat e-KTP di Kelurahan Depok Jaya.

Nina Nuraina (34) mengaku fotonya tertukar dengan milik orang lain. "Alamat dan tanggal lahir sama, tetapi kok fotonya orang lain, bukan saya," kata Nina. Menurut dia, kesalahan data juga terjadi pada e-KTP milik kakaknya.

Kesalahan diketahui saat kakaknya hendak membuat rekening di bank. Saat dicek, ternyata nomor induk kependudukan (NIK)-nya ganda. "Bagaimana ini, katanya elektronik, tetapi kok masih ada kesalahan, aneh," ucap karyawati bank swasta itu.

April semua kelurahan cetak e-KTP

Pemerintah Kota Depok menargetkan, pada April mendatang semua kantor kelurahan yang ada di Depok sudah bisa mencetak KTP elektronik sendiri.

Saat ini, jumlah kelurahan yang ada di Depok ada 63 kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan. [Baca: April, Semua Kelurahan di Depok Bisa Cetak E-KTP]

Menurut Mizbahul, Kota Depok merupakan kota pertama di Indonesia yang bisa mencetak KTP elektronik di tingkat elektronik. Saat ini, jumlah kelurahan di Depok yang sudah bisa mencetak KTP sendiri ada 14 kelurahan.

"Saat ini dari sekitar 1,4 juta warga Depok yang wajib E-KTP, baru sekitar 998.000 warga yang sudah memiliki e-KTP. Kita menargetkan pada akhir 2015, 1,2 juta warga Depok sudah memiliki e-KTP," ucap Mizbahul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com