Saat ini warga masih berusaha menyelamatkan barang-barng berharga dari rumah mereka. Mereka belum mengetahui penyebab kebakaran. [Baca: Permukiman di Sawah Besar Dilalap Api]
"Tadi tiba-tiba saja api membesar. Saya baru mau mandi langsung lari. Hanya bisa menyelamatkan surat-surat berharga," kata Onah, yang rumahnya ludes terbakar.
Rumah Juwariyah juga habis terbakar. "Saya tadi sedang shalat Ashar lalu api membesar. Rumah habis semua, untung bisa menyelamatkan surat-surat penting," kata Juwariyah, yang mengatakan kebakaran bermula sekitar pukul 16.00 WIB.
Ada delapan mobil pemadam kebakaran di lokasi kebakaran. Petugas pemadam belum mau dimintai keterangan terkait upaya pemadaman.
Petugas terlihat mengalami kesulitan memadamkan api karena lokasi kebakaran di gang-gang sempit. Namun hujan deras kemudian turun dan warga langsung menyambutnya dengan bersorak.
Tak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat kebakaran di daerah padat penduduk itu. Penyebabnya pun hingga kini belum diketahui.
"Di belakang itu rumah penduduk padat sekali. Hampir semua bangunan rumah semi permanen, bawah tembok atas kayu-kayu jadi mudah terbakar dan angin tadi kencang," kata Cecep, juru parkir di Jalan Karang Anyar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.