Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secuil Upaya untuk Mencegah Banjir di Jakarta Barat

Kompas.com - 25/02/2015, 15:48 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Normalisasi Kali Pesanggrahan dan Kali Sekretaris serta penggusuran permukiman warga di bantaran Kali Ciliwung, Kelurahan Pinangsia, Jakarta Barat merupakan secuil upaya untuk mencegah datanganya banjir.

Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat berencana membangun tiga polder untuk menampung air agar tidak tumpah menggenangi jalan dan permukiman warga. Pembangunan itu direncanakan tahun ini.

Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin Tata Air Jakarta Barat, Santo mengatakan tiga polder akan dikerjakan setelah anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) cair. Tiga polder akan tersebar di tiga titik, yakni Grogol, Jelambar dan Taman Ratu.

Nantinya, kata Santo, polder Grogol akan berfungsi menampung air di kawasan Kampus Trisakti, Tarumanegara, Jalan Susilo, Citraland dan Mawardi.

Sedangkan polder Jelambar dan Taman Ratu akan berfungsi mengatasi banjir dari hulu ke hilir. Selain membangun polder, tahun ini Sudin Tata Air Jakarta Barat juga akan menambah beberapa unit pompa di sejumlah kawasan rawan banjir.

Pompa-pompa tersebut akan disebar di tiga kawasan, yakni Kiai Tapa, Taman Ratu dan Jelambar. "Di Kiai Tapa dan Taman Ratu akan di tambah tiga unit. Kalau di Jelambar baru ada pompa sebelumnya tidak ada," ujar Santo, Rabu (25/2/2015).

Santo optimistis penambahan mesin pompa di Kiai Tapa dapat mengurangi genangan di kawasan Tomang. Adapun mesin pompa yang ada di Taman Ratu bisa meyedot air di kawasan Departemen Agama dan Sunrise Garden.

Kepala Sudin Tata Air Jakarta Barat, Henry Dunant berharap rencana tersebut segera terealisasi sampai akhir tahun 2015.

"Ini baru rencana kami. Soalnya kan kami juga belum punya anggaran. Jadi, belum bisa langsung kerja," ucap Henry.

Sampai saat ini, seluruh pelaksanaan serta rencana pembangunan tiga polder dan penambahan pompa masih menunggu pencairan APBD yang masih harus bolak balik dari Pemerintah DKI ke Kementerian Dalam Negeri. [Baca: Kisruh APBD, Antisipasi Banjir Jakarta Pakai Anggaran Ini]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com