Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Lebih Banyak Warga yang Minta Foto daripada Tolak Gue

Kompas.com - 25/02/2015, 16:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku santai atas gerakan cabut mandat terhadap dirinya. Sebab, lanjut dia, masa kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI masih akan berlanjut hingga 2017 mendatang. 

"Aduh, lu suruh seluruh orang Jakarta cabut mandat gue, gue tetap Gubernur sampai 2017, pusing amat," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (25/2/2015). 

Basuki pun mengklaim masih banyak warga yang lebih menyenanginya dibanding warga yang menolak kepemimpinannya. Basuki memberi contoh ketika ia mengunjungi warga untuk melakukan peresmian maupun lainnya.

Seperti yang terjadi saat Basuki meresmikan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Tambora, Selasa (24/2/2015) kemarin. Basuki dihadang oleh aksi demo puluhan warga yang diketahui merupakan pedagang kaki lima (PKL) Kali Angke. Mereka membawa spanduk penolakan terhadap Basuki yang telah menggusur lokasi dagangan mereka. Menurut dia, saat itu lebih banyak warga yang meminta foto dengannya daripada warga yang menolaknya.

"Di Tambora bilang, mereka nolak gue, kayaknya (warga) yang ngajak foto dan salaman lebih banyak. Pas di mobil kemarin, gue pelototin enggak sampai 20 orang yang demo, mereka juga enggak berani teriak-teriak. Yang rame mah bukan mereka, tapi yang mau dadah-dadah sama gue dan yang demo pegang karton mah cuma bengong doang," kata Basuki tertawa. 

Sebelumnya, sekelompok massa mendatangi DPRD dan membawa spanduk cabut mandat Gubernur DKI. Mereka meminta dukungan anggota DPRD untuk menandatangani spanduk yang mereka bawa. Menurut koordinator aksi, La Ode Kurniawan, M Taufik dari Fraksi Gerindra yang pertama kali memberikan tanda tangan. Selain Taufik, ada Ongen Sangaji dari Partai Hanura, Tandanan Daulay dari Partai Golkar, dan Fahmi Zulfikar dari Partai Hanura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com