Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Kubu Djan Faridz: Jangan Tumbangkan Ahok di Tengah Jalan

Kompas.com - 02/03/2015, 15:56 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengajuan hak angket mayoritas fraksi DPRD DKI Jakarta yang berpotensi pada penggulingan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, ditentang PPP pimpinan Djan Faridz.

Sekjen PPP Dimyati Natakusumah meminta anggota dewan untuk mengkaji kembali pengusulan hak angket, menyikapi langkah Ahok yang mengajukan APBD DKI Jakarta 2015 ke Kementerian Dalam Negeri, bukan hasil paripurna antara Pemprov dan DPRD pada rapat paripurna 27 Januari lalu.

"Hak angket itu tinggal dijawab. Saya berharap kepada teman-teman, agar Ahok dibantu menyelesaikan Jakarta lebih maju, Jakarta lebih baik. Artinya mengantar Ahok sampai selesai 2017," kata Dimyati, Senin (2/3/2015).

Jika ada langkah Ahok yang keliru, Dimyati menilai anggota dewan berhak menegur dan mengawasinya.

Ia juga meminta Ahok agar berkoordinasi dengan DPRD DKI Jakarta dalam menjalankan tugasnya memimpin Ibu Kota. "Saya sih berharap Ahok selesai sampai masa tugas 2017," ujarnya.

Menurut anggota Komisi I DPR RI ini, hak angket memang hak setiap anggota dewan. Jajarannya mendukung ‎pengusulan hak tersebut. Namun ia tetap meminta Ahok tetap bertugas hingga masa jabatannya selesai.

"Jangan ditumbangkan di tengah jalan, enggak baik dalam era demokrasi. Kayak Pak Jokowi kita antar sampai selesai. Saya berharap kepemimpinan seperti itu. Jangan menggulingkan seperti kasus PPP, tidak enak rasanya. Kita antarkan sampai selesai," ujarnya.

Dimyati mengatakan hal itu akan berdampak pada Pilkada DKI dengan kompetisi yang lebih sehat.‎

"Jangan seolah-olah ada oknum yang mau ganti Ahok. Jangan itu, tujuannya apa mau menjadi gubernur, itu harus diwaspadai," kata dia. (Ferdinand Waskita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com