Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung Sebut Penyuapan oleh Ahok Dilakukan Sekda di Rumah Ketua DPRD

Kompas.com - 03/03/2015, 16:31 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana menyebut Sekretaris Daerah Saefullah mewakili Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama pernah mendatangi kediaman Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi saat subuh.

Kedatangan Saefullah itulah yang menjadi awal tuduhan suap sebesar Rp 12,7 triliun oleh Basuki.

"Sekda datang ke rumah pimpinan kasih bundel seharga Rp 12,7 triliun. Ini ada tanah dan lain-lain buat DPRD," ujar Lulung di gedung DPRD DKI, Selasa (3/3/2015).

Lulung mengatakan, Prasetyo menginformasikan soal kedatangan Saefullah kepada anggota Dewan lainnya. Suap tersebut dilakukan agar DPRD DKI dapat memperlancar urusan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Menurut Lulung, setelah diberi tahu oleh Prasetyo, semua anggota Dewan kompak menolak. Tidak banyak rincian barang yang disebut-sebut ditawarkan Saefullah dalam menyuap DPRD. Lulung hanya ingat ada anggaran sebesar Rp 6 triliun untuk tanah. [Baca: Ahok: Bego Banget Gue Sogok Pakai UPS, Sogok Tuh Pakai Lamborghini]

"Bayangkan tanah apa Rp 6 triliun," ujar Lulung. Pengacara DPRD DKI, Rasman Arif Nasution, pun mengatakan, dugaan suap ini akan dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sebelumnya, Ketua Tim Hak Angket Muhammad Ongen Sangaji menuding Ahok telah menyuap Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi sebesar Rp 12,7 triliun.

Ongen mengatakan, dana sebesar itu dimaksudkan untuk membeli sejumlah peralatan. "Ini yang berkembang di Dewan. Ahok menyuap Ketua Rp 12,7 triliun. Ini buktinya ada. Menurut Ketua DPRD, ini penyuapan. Ini di RAPBD 2015 nih," ujar Ongen kemarin.

Ongen mengatakan, Basuki menyuap agar dapat memasukkan pengadaan alat berat, tanah, pembebasan lahan, dan alat-alat kesehatan. Ongen mengklaim DPRD DKI memiliki bukti kuat mengenai hal tersebut.

Bukti tersebut berupa berkas dokumen dari Basuki. Ongen mengatakan, hal ini dapat terungkap sejak Ketua DPRD DKI mulai membuka suara. [Baca: Ahok: Sudah Usulkan Anggaran Siluman, Mau Fitnah Saya Lagi]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com