Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Situasi Ini, Pencuri Spion Banyak Beraksi

Kompas.com - 04/03/2015, 14:07 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pencurian spion mobil kembali marak dalam beberapa waktu terakhir. Ternyata, ada beberapa situasi yang menjadi sasaran pencuri spion mobil beraksi. Situasi tersebut adalah macet dan hujan.

"Dalam situasi tersebut, kendaraan dalam kondisi statis, sehingga pelaku dengan mudah melakukan aksinya," ujar Kepala Unit II Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Teuku Arsya, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (4/3/2015).

Arsya mengatakan, pencurian spion biasaya dilakukan di sekitar lampu merah. Karena, saat itulah mobil-mobil berhenti dalam jangka waktu yang cukup lama.

Informasi tersebut didapat dari pengakuan pelaku pencurian itu sendiri. Belum lama ini, Polda Metro Jaya menangkap kawanan pencuri kaca spion yang kerap melakukan aksinya di sekitar Jakarta Barat. Mereka adalah kakak beradik SA alias B (25) dan AH alias U (17). Mereka ditangkap di dua lokasi yang berbeda, sang adik ditangkap lebih dulu pada 26 Februari 2015 sekitar pukul 22.00 WIB di Jalan Raya depan Gedung DPR MPR RI, Jakarta Pusat. Dan sang kakak ditangkap pada 1 Maret 2015 pada pukul 07.00 WIB di Kecamatan Bantar Bolang, Pemalang, Jawa Tengah.

"Tugas adiknya adalah yang mematahkan kaca spion dan kakaknya yang menahan pintu mobil supaya tidak dibuka pemiliknya," kata Arsya.

Bila pemilik mobil mencoba melawan, kata dia, maka sang kakak akan menodongkan senjata tajam. Alhasil, aksi yang hanya memakan waktu hitungan detik itu pun tidak dapat dicegah oleh korbannya.

Dari hasil pengakuan B dan U, aksi mereka sudah berlangsung selama lima kali di sekitaran Slipi dan Tomang. Namun, ada kemungkinan mereka melakukan aksi tersebut lebih dari itu. Karena itu, polisi akan kembali melakukan pendalaman.Pelaku akan dikenakan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com