Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap di Panitia Angket, Inggard Dapat Surat Peringatan dari DPP Nasdem

Kompas.com - 04/03/2015, 21:53 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Nasdem Inggard Joshua akhirnya mendapat surat peringatan dari DPP Partai Nasdem karena masih aktif sebagai wakil ketua panitia hak angket DPRD DKI Jakarta.

"Saya dapat surat tertanggal 3 Maret 2015 yang memberitahukan tentang peringatan tertulis yang pertama dan terakhir dari DPP partai terkait angket," kata Inggard di Jakarta, Rabu (4/3/2015).

Dalam surat tersebut terdapat delapan poin yang disampaikan, dengan rincian satu sampai empat adalah sikap DPP Nasdem yang tidak menyetujui penggunaan hak angket DPRD DKI dan menginstruksikan pada semua kadernya di ibu kota untuk menarik dukungannya pada pengusulan hak angket tersebut. [Baca: Fraksi Nasdem DPRD DKI Diperintahkan Cabut Hak Angket kepada Ahok]

Pada poin lima hingga delapan dalam surat tersebut berisi instruksi DPP Nasdem pada Inggard agar mematuhi arahan, mencabut segala statemen yang berbeda dengan keputusan partai dan pemberikan sanksi teguran tertulis serta ancaman pemberian sanksi organisasi lebih lanjut jika tidak mematuhi surat tersebut.

Terkait dengan surat tersebut, Inggard mengatakan akan melayangkan surat balasan atas surat yang diterimanya tersebut dan berharap bisa menjelaskan alasan mengapa dirinya masih tidak mencabut dukungan pada hak angket.

"Artinya surat ini akan saya balas dan saya akan ungkapkan pasal mana yang saya langgar dalam aturan AD/ART. Selain itu saya juga akan jelaskan bahwa berbeda proses hukum dengan pelaporan Pemprov ke KPK yang dijadikan alasan penghentian dukungan dari DPP dengan tata kelola pemerintahan itu, sehingga saya harap DPP bijak dalam hal ini," kata Inggard.

Inggard mengungkapkan bahwa sikapnya untuk tetap bertahan dalam panitia angket adalah untuk menjalankan fungsi dewan sebagai kontroler. [Baca: Fraksi Nasdem Cabut Dukungan, Inggard Tetap Jadi Panitia Hak Angket]

"Makannya saya juga akan ungkapkan ke DPP bahwa hak angket itu melekat pada anggota dewan bukan fraksi dan saya juga hanya ingin mengungkapkan kebenaran bukan yang lain," ujar dia.

Selain itu dia juga berharap APBD ini selesai dan disahkan sebelum angket selesai, namun untuk proses hukum juga dia mempersilahkan tetap berjalan. "Harus tetap berjalan jika memang ada oknum yang salah kita setuju untuk ditindak baik dari legislatif dan eksekutif," katanya.

Ketika ditanya apakah dirinya takut atau tidak terhadap sanksi partai yang lebih berat, Inggard mengatakan dia hanya memperjuangkan hak dan berharap partainya mengerti hal tersebut.

"Bukan takut atau tidak, tapi kita memperjuangkan hak. Saya harap partai bisa mengerti dan bijaksana dalam menyingkapi ini," ucap Inggard.

Sementara itu Sekretaris Jendral Partai Nasdem Patrice Rio Capella angkat bicara soal sikap Inggard yang mengatakan Legislator DKI tersebut akan terancam sanksi yang berat jika terus membangkang perintah partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com