Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terhambat di Tanah Abang, Penumpang KRL Patungan Naik Taksi ke Manggarai

Kompas.com - 05/03/2015, 19:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpukan penumpang terjadi di Stasiun Tanah Abang, Karet, dan Sudirman, Kamis (5/3/2015) petang. Hal itu menyusul terhambatnya operasional KRL commuter line di rute Tanah Abang-Karet, akibat kebakaran yang melanda permukiman warga, di Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang.

Menurut keterangan salah seorang calon penumpang di Stasiun Tanah Abang, Ira Fauziah, banyak calon penumpang yang akhirnya memilih keluar stasiun untuk mencari moda transportasi lain. Tujuannya, untuk mencapai Stasiun Manggarai.

"Orang-orang pada keluar stasiun, cari alternatif kendaraan ke Stasiun Manggarai. Yang sudah beli tiket harian pada antri buat ngembaliin tiket," kata Ira kepada Kompas.com.

Menurut Ira, moda transportasi alternatif yang diserbu penumpang KRL adalah kopaja 608 (Tanah Abang-Blok M). Sebagian lagi, pulang memilih taksi.

Ira mengatakan, para penumpang yang memilih naik taksi adalah mereka yang tidak kebagian tempat duduk di kopaja 608. Guna menekan biaya, mereka patungan dengan penumpang lainnya. [Baca: Ada Kebakaran, Kereta Tak Bisa Melintas di Jalur Tanah Abang-Karet]

"Karena enggak muat di busnya, aku terpaksa naik taksi patungan sama ibu-ibu lain yang enggak aku kenal buat ke Manggarai," ujarnya.

Para calon penumpang KRL dari Stasiun Tanah Abang yang mencari moda transportasi lain guna mencapai Stasiun Manggarai, kemungkinan besar adalah warga yang hendak pulang menuju arah Pasar Minggu/Depok/Bogor, ataupun Bekasi.

Menurut Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa, terhambatnya operasional KRL di rute Tanah Abang-Karet tak berdampak terhadap operasional KRL di rute Jakarta Kota-Pasar Minggu/Depok/Bogor, ataupun Jakarta Kota-Bekasi.

Di kedua rute yang melewati Stasiun Manggarai itu, operasional KRL masih normal sampai dengan sekitar pukul 19.00.

"Sejauh ini masih normal. Penumpang yang tidak bisa naik dari Tanah Abang, Karet, dan Sudirman, masih bisa naik dari Manggarai," kata Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com