Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambahan Anggaran Suku Dinas Sosial Jakarta Timur Capai Rp 11 Miliar

Kompas.com - 06/03/2015, 20:59 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rancangan anggaran pendapat dan belanja daerah (RAPBD) Provinsi DKI Jakarta versi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Suku Dinas Sosial Jakarta Timur memiliki dua usulan dalam rehabilitasi gedung Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.

Biaya rehabilitasi gedung Suku Dinas Sosial Jakarta Timur dalam pagu sebesar Rp 3 miliar versi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Namun, ada biaya rehabilitasi gedung Suku Dinas Sosial Jakarta Timur lagi sebesar Rp 9 miliar dari hasil pembahasan DPRD DKI Jakarta.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Masyudi, kaget mendengar ada dua biaya rehabilitasi gedung Suku Dinas Sosial Jakarta Timur.

Sudin menuturkan, dia hanya memasukkan biaya rehabilitasi gedung sebesar Rp 3 miliar. "Kalau sekarang kan pakai e-budgeting. Nah, e-budgeting kita Rp 3 miliar bukan Rp 9 miliar," kata Masyudi, Jumat (6/3/2015).

Masyudi menceritakan, sebenarnya usulan anggaran pertama kali sebesar Rp 5 miliar, namun gagal dan jadi Rp 3 miliar. "Kalau dulu usulan Dinas Sosial sebesar Rp 5 miliar, gagal dan jadi Rp 3 miliar," kata Masyudi.

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai adanya perbedaan, Masyudi menegaskan tidak tahu menahu mengenai adanya angka Rp 9 miliar tersebut.

Sebelumnya Masyudi memperlihatkan pada Kompas.com bukti RAPBD versi DPRD yang dia miliki dari hasil foto pada rancangan anggaran.

Menurut dia, dari RAPBD versi DPRD tidak mencantumkan Rp 9 miliar. Namun, dari hasil temuan Kompas.com, anggaran Rp 9 miliar itu dimasukkan dalam RAPBD versi DPRD pada halaman selanjutnya, tepatnya di kolom paling atas.

Sekadar informasi, RAPBD Suku Dinas Sosial Jakarta Timur menurut versi DPRD menempati urutan paling atas di antara suku Dinas Sosial lainnya dalam penambahan rancangan anggaran. Penambahan rancangan anggaran mencapai Rp 11.520.000.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com