Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bekasi Tembak Mati Dua Perampok

Kompas.com - 09/03/2015, 17:34 WIB
BEKASI, KOMPAS.com - Jajaran Polresta Bekasi Kabupaten menembak mati dua perampok bersenjata api di kawasan padat penduduk, Kampung Kaliulu, Desa Karangharja, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (9/3/2015).

Salah seorang perampok sempat melepaskan tembakan ke arah polisi, tetapi polisi itu tidak terluka karena mengenakan rompi antipeluru.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota, Komisaris Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, kedua perampok itu masing-masing berinisial KAR (50) dan NIM (40). Menurut Wirdhanto, keduanya melawan ketika akan ditangkap.

Wirdhanto menjelaskan, penangkapan para pelaku berawal saat tim Reserse Mobile (Resmob) berpatroli di daerah Cikarang Utara. Saat melintas di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Desa Karangharja, Cikarang Utara, polisi melihat keduanya tengah beraksi.

Saat hendak ditangkap, kedua perampok melepaskan tembakan ke arah polisi. "Setelah menembak anggota di lokasi, mereka langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor yang dibawanya," kata Wirdhanto pada Senin (9/3).

Wirdhanto mengatakan, polisi yang berada di lokasi kemudian membalasnya dengan tembakan peringatan, tetapi kedua perampok tidak mengindahkan. Mereka justru memberondong polisi dengan tembakan.

Tembakan balasan polisi pun mengenai dada para perampok. Seketika, kedua pelaku tersungkur di pinggir jalan dan menjadi pusat perhatian masyarakat. "Pelaku tewas setelah peluru bersarang di dadanya saat hendak kabur menggunakan motornya," kata Wirdhanto.

Kini jenazah kedua perampok dibawa ke RS Kepolisian Soekanto, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.

Polisi telah mengamankan sepeda motor dan dua senjata api rakitan dari kedua perampok. "Kami juga menemukan sebilah golok yang digunakan pelaku saat beraksi," kata Wirdhanto.

Berdasarkan catatan kepolisian, diketahui kedua pelaku pernah merampok uang sebesar Rp 150 juta milik juragan beras pada Kamis, 19 Februari lalu di Cikarang Utara.

"Catatan kami saja, mereka sudah beraksi sebanyak 10 kali di wilayah Kabupaten Bekasi," kata Komisaris Besar Isnaeni Ujiarto, Kapolresta Bekasi Kabupaten. (Fitriyandi al Fajri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com