Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Jadi Begal sejak Usia 13 Tahun

Kompas.com - 10/03/2015, 21:03 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Anti Pencurian Motor (curas) Polsek Tambora melumpuhkan satu pelaku kejahatan pencurian motor dengan kekerasan atau yang lebih dikenal dengan istilah begal.

Kapolsek Tambora Komisaris Dedy Tabrany mengatakan, awal tertangkapnya pelaku ketika sedang beraksi di sekitar Bandengan, Jakarta Barat, pada Senin (9/3/2015) sekitar pukul 02.30 WIB.

Saat itu, tim anti curas Polsek Tambora yang sedang berpatroli di wilayah tersebut mendengar teriakan maling dari korban. Polisi pun terpaksa menghadiahi Dede dengan timah panas karena berusaha kabur.

Dede adalah salah satu anggota kawanan begal asal Pendeglang. Kepada penyelidik, Dede mengaku sudah melakukan aksi kejahatan tersebut sejak tahun 2005. Itu berarti, pelaku yang saat ini baru berusia 23 tahuh sudah menjalani aksi kejahatan ini semenjak berusia 13 tahun.

"Dede sudah melakukan kejahatan ini sejak 2005. Dia dan tiga pelaku lainnya merupakan buronan Polda Banten," kata Dedy saat ditemui di Polsek Tambora, Selasa (10/3/2015) malam.

Dede mengaku baru satu kali mencuri motor di Jakarta. Sebelumnya, ia beroperasi di daerah Banten. "Ini baru pertama kali. Itu pun diajak sama teman," kata Dede.

Dede adalah seorang penganggur. Sehari-hari ia hanya membantu orangtua di rumah. Dalam melakukan aksinya itu, Dede tak sendiri. Dede ditemani tiga kawannya yang lain, yakni Adi Saputra, Ues, dan Ompong.

Polisi terpaksa menembak mati Adi lantara pelaku mencoba kabur dan berusaha melepaskan tembakan ke arah polisi. [Baca: Satu Begal di Tambora Ditembak Mati]

"Polisi sudah melepaskan tembakan peringatan. Tetapi, pelaku berusaha kabur. Lalu kita tembak lagi, dia malah mau menembak ke petugas. Terpaksa kita tembak punggungnya," ucap Dedy.

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Adi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati. Sayangnya, pelaku kehabisan darah saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Adapun dua anggota kawanan tersebut, yakni UES dan Ompong, melarikan diri. Keduanya kini dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com