Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Dinas Pendidikan di Jaksel Juga Tidak Usulkan Alat "Fitness"

Kompas.com - 14/03/2015, 16:07 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan tak merasa mengusulkan pengadaan alat fitness di SMA dan SMK. Tahun ini, anggaran justru difokuskan pada rehabilitasi sekolah.

"Tahun 2015, tidak ada usulan pengadaan alat fitness. Tahun 2015 sedang fokus rehabilitasi gedung-gedung sekolah," ujar Budiana, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (14/3/2015).

Terkait pengadaan alat fitness pada tahun 2014, Budiana memperkirakan hal tersebut merupakan usulan dari suku dinas pada periode sebelumnya. Sebab, Budiana baru menjabat pada Januari 2015.

"Saya kira begitu. Tahun 2014, saya belum bertugas di Jaksel," tutur Budiana.

Budiana juga mengungkapkan bahwa alat fitness yang diberikan ke SMA dan SMK sangat disenangi oleh pihak sekolah.

"Di sekolah, alat-alat fitness itu sangat disenangi guru dan murid. Sangat bermanfaat," tambah Budiana.

Senada dengan Budiana, Sudiono, Kepala Sekolah SMK Negeri 6 Jakarta Selatan, mengaku bahwa ia setuju dengan pengadaan alat fitness di sekolah.

Perlu diketahui, SMK Negeri 6 merupakan salah satu sekolah yang menerima alat fitness di Jakarta Selatan. Barang-barang tersebut diperoleh sekolah pada Desember 2014.

"Iya setuju. Coba kalau hujan, mau olahraga di mana anak-anak?" kata Sudiono.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Arie Budhiman mengatakan bahwa tidak ada instruksi dari dirinya terkait pengadaan alat fitness sekolah senilai Rp 30 miliar.

Kepala Disdik juga menampik jika pengadaan alat fitness tersebut merupakan inisiatif dari pihak Disdik yang disiapkan oleh Sudin Pendidikan Wilayah II Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan (Jaksel).

"Mau tahu jawaban saya? ARAHAN SILUMAN! Maksudnya tidak ada inisiatif dari Disdik," tulis Arie melalui pesan singkat elektronik (SMS), Jumat (13/3/2015).

Ketika ditanyakan, sejauh mana pengetahuan Kadisdik terkait pengajuan pengadaan alat fitness tersebut, Arie justru melimpahkan ke pihak Sudin untuk memberikan konfirmasi. Jadi, siapa yang mengusulkan anggaran alat fitness belum diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com