"Belum tentu bisa input. Tidak semua bisa input, karena itu tergantung hak login-nya," kata konsultan e-budgeting Pemprov DKI, Gagat Wahono, saat dihubungi, Kamis (19/3/2015).
Menurut Gagat, password hanya bisa digunakan untuk melihat-lihat program yang ada di sistem tersebut. "Siapa saja juga bisa lihat kok, asal punya password," ujar dia.
Meski demikian, kata Gagat, hak login bisa saja dipasang. Hal itu tergantung kesepakatan antara pihak yang menggunakan sistem tersebut. "Itu tergantung. Kalau mau dipasang, bisa saja," ujar pria asal Surabaya itu.
Seperti diberitakan, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mendapat password e-budgeting yang diberikan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Password yang diberikan memang tidak bisa digunakan untuk meng-input.
Namun, dengan password itu, Pras bisa mengecek program apa saja yang telah masuk ke e-budgeting.
"Jadi, kalau anggota DPRD yang nakal atau ketua tim anggaran yang nakal, ada ID yang saya pegang. Pak Gubernur tinggal bilang ke saya. Saya tinggal nyari. Mereka juga enggak akan saya kasih masuk karena ini sifatnya transparan," kata Pras, di Balai Kota, tadi pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.