Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kirain Banyak Polisi karena Koruptor atau Narkoba, Tahunya ISIS"

Kompas.com - 23/03/2015, 13:53 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penggeledahan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri serta Satuan Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada sebuah rumah di Perumahan Perdana Residence, Jalan Perdana, Petukangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sempat membuat kehebohan tetangga-tetangganya.

Rumah tersebut ditempati oleh Aprimul Hendri, pria yang diduga sebagai pembina dan perekrutan simpatisan Islamic State Iraq and Syria (ISIS) untuk diberangkatkan ke Suriah.

Veni, salah satu tetangga, mengaku kaget dengan kedatangan sejumlah polisi di lingkungan perumahannya. Lingkungan yang biasanya sepi itu menjadi ramai pada Minggu (22/3/2015).

"Banyak polisi yang pakai baju hitam-hitam bawa senjata laras panjang. Kirain mau tangkap koruptor atau narkoba, tahunya ISIS," kata wanita paruh baya tersebut.

Pemilik warung ini mengaku tidak mengenal tetangganya yang baru sekitar dua bulan menempati rumah mewah tersebut. Sebab, tetangganya itu tidak pernah bersosialisasi.

"Tadinya rumah itu disewa sama pramugari, tetapi pindah, lalu diganti sama keluarga itu. Kalau enggak salah isinya satu keluarga, perempuan pakai cadar dan suaminya, sisanya anak-anak, ada yang balita juga," kata dia.

Selain tidak pernah bersosialisasi, keluarga Aprimul juga sering memberi tatapan yang tidak bersahabat kepada tetangganya. Veni menuturkan, ketika ada tetangga yang lewat, Aprimul hanya menatap dingin.

Menurut Veni, ada pula tetangga yang pernah melihat rumah tersebut dipasangi bendera hitam dengan tulisan putih dalam bahasa Arab, yang berbunyi "La Ilaha Ilallah". Namun, tidak ada tetangga yang begitu memedulikannya.

Veni yang tinggal di belakang rumah tersebut mengatakan, di rumah itu banyak orang yang sering keluar masuk pada malam hari, sementara pada siang hari terlihat lebih sepi.

"Enggak berisik sih, mungkin mereka rapi ya. Saya juga enggak menyangka ternyata ada kaitannya dengan ISIS," kata dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin pagi, rumah yang dindingnya bercat merah muda dan tiap pintunya berwarna putih tersebut sudah dipasangi garis polisi. Di halaman rumah berlantai dua dan memiliki pilar-pilar di depannya itu terdapat satu mobil yang terparkir, yakni Honda Stream warna coklat metalik bernomor polisi B 1159 GG.

Tidak banyak aktivitas yang tampak di lingkungan itu. Hanya sesekali, sepeda motor melintas. Sementara itu, sejumlah personel dari Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan dan tentara tampak masih berjaga-jaga di depan rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com