Manajer Toko Bakmi GM, Dwi Murtanto mengatakan, saat kebakaran hari Minggu kemarin, omzet yang dihasilkan gerainya belum sampai seperempatnya. Restoran terpaksa ditutup.
"Kemarin omzet kita dapat Rp 10 juta. Biasanya satu hari sampai Rp 40 juta, karena kan belum setengah hari sudah harus ditutup," kata Dwi, Senin (23/3/2015).
Selain itu, beberapa makanan yang sudah dipesan juga terpaksa dibuang sebab konsumennya melarikan diri dari Margo City.
"Kerugian lainnya ya makanan yang sudah dibuatkan terpaksa dibuang karena kan orang-orang pada lari, apalagi jam makan siang pesanan banyak," ucapnya.
Kata Dwi, total kerugian mencapai Rp 50 juta. Terlebih, lanjutnya, hari ini Margo City tidak beroperasi, sedangkan gaji karyawan masih tetap dibayarkan.
"Gaji karyawan tetap kita bayar, hari ini kita tidak mendapatkan pemasukan, sedangkan operasional kayak ini saya pakai taksi buat kirim barang outlet lain, kan tetap saya bayar," ujarnya.
Bahan makanan yang harus disajikan hari ini diberikan ke outlet lain, sebab besok sudah tidak bisa dipakai lagi.
"Besok kita memang buka, tetapi bahan makanan yang hari ini sudah tidak bisa kita gunakan lagi, jadi diberikan ke outlet lain," kata dia.
Margo City terbakar pada Mingu (22/3/2015) siang. Api diduga berasal dari gas yang berada di dapur gerai karaoke Nav. Hingga saat ini Margo City belum beroperasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.