Endah, pengusaha salah satu PO, mengatakan, masih minimnya sarana dan prasarana menuju ke Terminal Pulogebang bisa membuat bingung penumpang untuk memilih transportasi dalam kota. Pengusaha mengkhawatirkan penumpang beralih ke PO di terminal-terminal bayangan.
"Jadi kami memohon kepada Dishub untuk menghilangkan dulu terminal-terminal bayangan," kata dia saat mendatangi Kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Senin (23/3/2015) siang.
Endah datang bersama puluhan pengusaha PO lainnya untuk bernegosiasi dengan Dishub DKI terkait pemindahan PO di sejumlah terminal di Jakarta Timur ke Terminal Pulogebang. Mereka diterima langsung oleh Kepala Dishub DKI Jakarta Benjamin Bukit dan sejumlah pejabat Dishub DKI Jakarta lainnya.
Terminal-terminal bayangan tersebut antara lain berada di jalan antarterminal, misalnya di sekitar Tanjung Priok. Keberadaan terminal bayangan itu juga melanggar Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. [Baca: Pulogebang Terdesak Terminal Bayangan]
Sekretaris DPD Organda DKI TR Pandjaitan mengatakan, para pengusaha PO sebetulnya bukan enggan dipindahkan. Mereka hanya meminta Dishub untuk menyelesaikan terlebih dahulu sarana dan prasarana menuju terminal terbesar di Asia Tenggara itu.
"Kalau sekarang akses menuju sana masih menggunakan jalan sisi timur terminal," kata Pandjaitan.
Hal tersebut karena pembangunan jalan layang yang terhubung tol lingkar luar belum selesai. Sampai saat ini akses jalan ke terminal masih terbatas karena proyek jalan layang itu belum rampung.
Selain itu, kata dia, transportasi dalam kota menuju terminal yang pembangunannya memakan biaya hingga Rp 600 miliar itu belum banyak. Hingga saat ini, angkot KWK, metromini, maupun transjakarta masih sangat terbatas. Padahal nantinya, Terminal Pulogebang akan menjadi satu-satunya terminal yang mengoperasikan bus AKAP yang menuju ke timur Jakarta.
Oleh karena itu PO yang saat ini masih mengoperasikan bus AKAP di terminal di Jakarta Timur, seperti Terminal Rawamangun, Terminal Pinang Ranti, dan Terminal Pulogadung akan dipindahkan semuanya ke Terminal Pulogebang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.