Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap KJS di Bawah 50 Persen

Kompas.com - 23/03/2015, 19:45 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hanya sebagian masyarakat di DKI Jakarta yang merasa program Kartu Jakarta Sehat (KJS) bermanfaat. Hal itu terlihat dari hasil survei "Kinerja Pemerintah dan Tokoh Politik di Mata Masyarakat Jakarta" oleh lembaga survei Populi Center.

"Sebanyak 41,2 persen responden menilai KJS adalah program Pemprov DKI yang bermanfaat," kata Kepala Populi Center Nico Harjanto, Senin (23/3/2015).

Survei tersebut dilakukan dari tanggal 11 sampai 15 Maret 2015 di seluruh wilayah DKI Jakarta. Survei yang bersifat lokal ini mendasarkan penarikan sampel yang sesuai kaidah probability sampling. Selain itu, dilakukan wawancara tatap muka dengan total 1.000 responden yang dipilih acak dengan margin of error /- 3,09 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Selain program KJS, masyarakat juga menilai program lain yang bermanfaat. Untuk prograk Kartu Jakarta Pintar (KJP), tingkat kepuasan warga adalah 15 persen. Sementara itu 40,9 persen responden menyatakan puas dalam hal pelayanan publik di Jakarta. Dalam hal pemberantasan korupsi dan reformasi birokrasi, responden yang menilai puas sejumlah 31 persen.

Namun di balik kepuasan, ada masalah-masalah yang dianggap masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah Pemprov DKI. Sebanyak 29,9 persen responden menganggap kemacetan menjadi masalah yang harus diselesaikan, 23,8 persen menyebut banjir, 10,8 persen menyatakan kenaikan harga, kemiskinan 10.2 persen, dan krimalitas 7,6 persen.

Program KJS dan KJP sendiri mirip dengan KIS (Kartu Indonesia Sehat) dan KIP (Kartu Indonesia Pintar). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah mengatakan bahwa KJS dan KJP akan ditarik dari warga DKI yang telah mendapat KIS dan KIP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com