Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi yang "Ngomel" di Bus Transjakarta Dianggap Langgar Disiplin

Kompas.com - 26/03/2015, 22:56 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi yang mengomel di bus transjakarta, Brigadir M, dianggap melanggar disiplin kepolisian. Karena itu, kepolisian akan memberikan sanksi pelanggaran disiplin kepada anggota Subdit Penegakan dan Pengaturan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya itu.

"Kami sudah periksa secara internal dan akan kami tindak," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul di Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Martinus mengakui, dengan adanya kasus ini, terungkap masih buruknya komunikasi sebagian anggota kepolisian.

Padahal, tugas polisi yang seharusnya melindungi dan mengayomi masyarakat artinya memerlukan kemampuan komunikasi yang baik.

Oleh karena itu, Martinus mengatakan, kepolisian akan kembali memberikan arahan-arahan terkait komunikasi terhadap masyarakat kepada anggotanya supaya ke depannya kasus cekcok mulut antara aparat dan sipil bisa diminimalisasi. [Baca: Kronologi Polisi "Ngomel" di Transjakarta Bela Pengendara Motor]

"Sebetulnya masalah yang di video itu hanya masalah komunikasi saja. Kasusnya sendiri tidak besar dan banyak ditemukan sehari-hari. Kedua pihak juga sudah berdamai," kata Martinus.

Hanya saja, karena keluar kata-kata keras dari M kepada penumpang, video itu mengundang tanggapan negatif dari netizen.

Diketahui, pada Selasa (24/3/2015), di YouTube beredar sebuah video berdurasi 1 menit lebih yang menunjukkan seorang polisi dengan rompi hijau tampak menegur seorang sopir bus transjakarta yang diduga menyerempet sebuah sepeda motor.

Aksi itu kemudian memicu penumpang bus bersahut-sahutan menjelaskan pihak yang bersalah. Namun, polisi itu justru merespons penumpang dengan kata-kata yang keras, bahkan meminta penumpang untuk turun.

Peristiwa itu belakangan diketahui terjadi pada Selasa sekitar pukul 15.30 WIB. Kejadiannya berada di sekitar Koridor IX transjakarta, tepatnya menuju Semanggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com