Mereka terlihat santai. Ada yang mengobrol, sibuk dengan ponsel, atau menikmati kopi dan jajanan di warung pinggir jalan.
"Dari pukul setengah 10 tadi saya datang, gini-gini aja (santai). Semua diliburkan. Informasinya lagi ada pemadaman listrik," ujar Ari (24), seorang pekerja bagian pemasangan kaca dari PT Teknolglas, kepada Kompas.com.
Keputusan libur memang diberikan kepada semua pekerja yang dilibatkan dalam proyek pembangunan Centennial Tower, proyek PT Acset, yang terbakar, Senin (30/3/2015) dini hari. [Baca: Terjebak di Kebakaran Basement Centennial Tower, Satu Orang Tewas]
Meski diliburkan, Ari tidak khawatir bayarannya bakal dipotong karena perusahaan tempatnya bekerja membayarnya per minggu.
"Kalau (perusahaan) saya gajinya per minggu. Tapi, belum ada kabar liburnya sampai kapan. Paling geser (pindah) ke proyek lain dulu kalau masih libur," ungkapnya.
Sementara itu, karyawan lainnya, Dani (30), mengaku khawatir terjadi sesuatu terhadap barang dan peralatan perusahaannya di basement 3. Pasalnya, pekerja di bagian penguat sinyal itu tidak diizinkan masuk oleh pihak keamanan proyek.
"Soalnya ada alat-alat perusahaan di gudang. Cukup dekat dari tempat yang terbakar (basement 2). Tapi, pas mau ngecek, tidak boleh sama sekuriti," tuturnya.
Ditemui terpisah, petugas keamanan proyek tersebut tidak berbicara banyak. "Wah, nggak tahu saya, Mas. Kan baru masuk pagi. Kejadiannya kan dini hari," ujar seorang petugas keamanan, yang kemudian memberi tahu pekerja bahwa proyek diliburkan.
Begitu juga dengan sejumlah karyawan lainnya yang memilih tutup mulut terkait kejadian tersebut. Beberapa di antara mereka menolak berkomentar terkait insiden tersebut. "Tanya mandor saja, Mas. Ini teman saya lagi telepon mandor yang lagi di Bandung," ucap seorang pekerja yang menolak ditulis namanya.
Sebelumnya, basement 2 Centennial Tower di Jalan Gatot Subroto terbakar pada Senin (30/3/2015) pada pukul 01.15. Menurut petugas dari Polsek Setiabudi, kebakaran tersebut diduga terjadi akibat korsleting listrik.
"Korban ada 12 orang akibat sesak napas. Saat ini, (korban) sudah mendapat perawatan medis di rumah sakit. Satu korban atas nama Sajum meninggal dunia. Kerugian materiil juga belum bisa ditaksir," kata Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Audie S Latuheru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.