Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Polisi terhadap Pria yang Meninggal di Area Parkir Pondok Indah Mall

Kompas.com - 01/04/2015, 16:00 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pria bernama Yakub Suharyono (48) ditemukan meninggal dalam sebuah mobil Toyota Avanza bernomor B 1559 BRE di area parkir utara Pondok Indah Mall 1, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dugaan sementara polisi, Yakub meninggal karena sakit.

Yakub ditemukan meninggal oleh salah satu petugas keamanan sekitar pukul 07.00 WIB dalam posisi duduk di bangku kemudi serta telungkup ke sebelah kiri, Rabu (1/4/2015).

"Dugaan sementara korban meninggal karena sakit," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Kebayoran Lama Komisaris Riftazudin, Rabu siang. [Baca: Pria Ditemukan Meninggal Dalam Mobil di Parkiran Pondok Indah Mall]

Dugaan tersebut muncul karena saat Yakub ditemukan, kaca mobil dalam keadaan terbuka, serta tidak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh Yakub. Riftazudin menambahkan, kemungkinan Yakub meninggal karena serangan jantung.

"Ya, mungkin serangan jantung. Kalau serangan jantung itu kan bisa tiba-tiba," ucap Riftazudin.

Yakub diketahui telah berada di area parkir utara PIM 1 sejak Selasa (31/3/2015) sekitar pukul 10.25 WIB. Pada pukul 24.00 WIB, Yakub sempat bangun saat ditegur oleh seorang petugas keamanan bernama Heli.

"Korban katanya mau istirahat. Ya mau bagaimana lagi, satpam kan enggak bisa mengusir," ucap Riftazudin.

Heli kemudian kembali memeriksa mobil Toyota Avanza bernomor B 1559 BRE pada pukul 03.00 WIB. Posisi mobil tidak berubah, tetapi tubuh Yakub telah berada dalam posisi telungkup ke sebelah kiri.

Saat itu Heli menduga Yakub masih tertidur. Pada pukul 07.00 WIB, petugas keamanan lainnya, Hendra Septiyo, kembali melakukan pengecekan dan menemukan Yakub sudah tidak bernyawa.

Jenazah Yakub dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk divisum. Polisi juga masih melakukan pemeriksaan terhadap Heli dan Hendra sebagai saksi di Mapolsek Kebayoran Lama.

Sementara itu, hingga kini pihak manajemen Pondok Indah Mall belum dapat ditemui dan dimintai keterangan terkait peristiwa ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com