"Namanya Khin San, bukan Ikhsan. Polisi salah tulis," kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (4/4/2015). Khin San membenarkan bahwa dia sudah berada di atas jembatan Semanggi selama empat hari.
Saat anggota polisi dan petugas pemadam kebakaran menurunkan dia, Khin San mengaku bahwa polisi melakukan cara paksa sampai membuatnya terluka.
"Ini, kena besi," kata Khin San sambil memperlihatkan bagian perutnya yang terluka baret cukup panjang. [Baca: Pria di Atas Jembatan Semanggi Mengaku Menyelamatkan Diri dari Kejaran]
Setelah Khin San diturunkan, dia pun dibawa ke Poliklinik Biddokkes Polda Metro Jaya untuk melakukan pemeriksaan.
Dari laporan hasil pemeriksaan itu, dokter mengatakan bahwa Khin San memiliki fisik yang sehat. Namun untuk masalah kejiwaannya sendiri belum diketahui apakah ada gangguan atau tidak.
Pria berkumis itu juga menjelaskan, ketika dia diturunkan polisi dan petugas pemadam kebakaran, dia tidak membawa satu tas yang berisi barang berharga miliknya.
Termasuk dompet yang berisi kartu tanda penduduk (KTP) miliknya. Dia pun enggan saat ditanya lebih lanjut soal identitas dia dan asal-usul sebelum berada di atas jembatan tersebut.
"Tasnya ketinggalan. Sudah diambil orang kali," jawab dia singkat.
Komandan Regu Piket Satpol PP Kantor Kecamatan Setiabudi M Akrom menjelaskan, Khin San akan berada di kantor tersebut sampai waktu yang belum ditentukan.
Jika ada yang merasa sebagai keluarga Khin San, maka bisa langsung menjemput dia dengan membawa surat serta dokumen sebagai tanda bukti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.