Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Anggap Jokowi-Ahok Sudah Merusak Tata Pengelolaan Anggaran di DKI

Kompas.com - 06/04/2015, 12:09 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menganggap Joko Widodo dan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama adalah dua orang yang telah merusak tata pengelolaan anggaran di DKI Jakarta. Ia menyampaikan hal tersebut dilatarbelakangi keputusan untuk menaikkan jumlah anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebesar hampir Rp 20 triliun dari APBD tahun sebelumnya.

Hal itu terjadi saat penetapan APBD 2014 sebesar Rp 72,9 triliun. Padahal, APBD tahun sebelumnya hanya mencapai Rp 50,109 triliun.

"Tahun 2013 APBD Rp 50 triliun, tiba-tiba datanglah dua orang ini gaya-gayaan naikin Rp 20 triliun. Setelah dia naikin, dia enggak bisa collect. Kalau dia punya rencana naikin, seharusnya lo kerja untuk naikin itu," ujar Taufik, di Gedung DPRD DKI, Senin (6/4/2015).

Menurut Taufik, penetapan jumlah APBD seharusnya disesuaikan dengan kemampuan daerah dalam menyerap pendapatan. Namun ia menilai hal itu tidak dilakukan di era kepemimpanan DKI di bawah Jokowi dan Ahok.

Ia menganggap Jokowi dan Ahok telah menaikan APBD tanpa perencanaan yang matang. Hal itu lah dinilainya menjadi penyebab defisitnya APBD DKI tahun 2014.

"Artinya enggak matang, perencanaannya enggak matang. Masa Anda merencanakan, masa enggak masuk hasilnya," ujar dia.

Sebagai informasi, jumlah pendapatan asli daerah (PAD) DKI Jakarta hanya mencapai Rp 52,17 triliun, atau defisit sekitar Rp 20 triliun dari APBD 2014 yang ditetapkan sebesar Rp 72,9 triliun.

Penyebab defisit karena adanya beberapa pajak daerah yang tidak sesuai dengan yang ditargetkan.

Pajak daerah tersebut di antaranya meliputi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang hanya terealisasi Rp 49 triliun dari target Rp 51 trilun; pajak hotel yang hanya terealisasi Rp 1,3 trilun dari target 1,4 triliun; dan pajak restoran yang hanya terealisasi Rp 1,8 triliun dari target Rp 2 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com