Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

LAKU PANDAI Menyediakan Produk Keuangan yang Sederhana

Kompas.com - 10/04/2015, 08:46 WIB
advertorial

Penulis

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan program LAKU PANDAI (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif) untuk disasarkan pada masyarakat yang belum mengenal, menggunakan, atau mendapatkan layanan perbankan dan keuangan lainnya. LAKU PANDAI berjalan dengan kerja sama bersama agen bank, didukung penggunaan sarana teknologi informasi.

“LAKU PANDAI akan menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum terjangkau layanan keuangan saat ini,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, di Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Program tersebut juga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di remote area untuk menyimpan dan memanfaatkan uang yang dimilikinya dengan lebih murah, aman, dan cepat.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mendukung penuh upaya OJK dalam menerapkan program LAKU PANDAI. Sebagai langkah awal, BCA mengembangkan pilot project LAKU di daerah. Senin (6/4/2015) lalu dilakukan peluncuran LAKU di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Grobogan mencakup 9 kecamatan, yang mata pencaharian penduduknya didominasi dalam bidang pertanian atau perternakan. 

Kegiatan peluncuran LAKU ini dihadiri oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon, Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S. Soetiono, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 1 Mulya E. Siregar, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan 3 Irwan Lubis, Komisaris BCA Cyrillus Harinowo, Direktur BCA Suwignyo Budiman, Direktur BCA Armand W. Hartono, dan pejabat daerah setempat.

BCA mengimplementasikan LAKU PANDAI dengan media kartu bernama LAKU. Kartu ini dinilai lebih mudah digunakan masyarakat di pedesaan, mengantisipasi  infrastruktur listrik dan telekomunikasi yang relatif terbatas.

"Menurut kami, kartu mudah dibawa ke mana saja. Harganya juga murah," ujar Jahja Setiaatmadja.

Prosesi Peluncuran LAKU BCA

Saat ini, fitur LAKU dapat digunakan untuk melakukan transaksi keuangan dasar (Basic Saving Account/BSA), antara lain pembukaan dan penutupan rekening, setoran dan tarikan tunai, inquiry mutasi rekening, serta cek saldo.

Ada batas maksimum saldo dan transaksi pendebetan rekening yang ditetapkan oleh bank, namun kedua batas tersebut tidak boleh melebihi yang ditetapkan oleh Peraturan OJK  (POJK), yaitu untuk saldo setiap saat maksimal Rp 20 juta dan untuk transaksi debet kumulatif selama sebulan maksimal Rp 5juta.

Ke depan tentunya fitur produk ini dapat dikembangkan mengacu pada kebutuhan dan tujuan dari pengembangan produk yang dimaksudkan. 

“Kami berharap LAKU dapat memfasilitasi masyarakat untuk lebih dekat dan mengenal layanan perbankan, khususnya dalam menumbuhkan budaya menabung,” ungkap Jahja.

Sebagaimana tujuan pengembangan produk, maka LAKU merupakan rekening simpanan atau tabungan perorangan, dengan persyaratan yang mudah dipenuhi.

“Untuk lebih mendekatkan dan memudahkan, masyarakat dapat dengan mudah melakukan pembukaan rekening maupun transaksi, karena cukup mendatangi lokasi agen LAKU di sekitar kediaman, dan tidak perlu ke kantor cabang BCA,” imbuhnya.

Menurut Jahja, agen LAKU akan dipilih yang memiliki kemampuan, kredibilitas, reputasi, dan integritas serta dididik agar mampu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menabung secara rutin. Kemampuan itu harus dimiliki karena agen adalah ujung tombak di program tersebut. BCA menargetkan 3 ribu agen LAKU hingga akhir tahun 2015, terutama untuk melakukan penetrasi pasar keuangan di wilayah terpencil. (Adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com