Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Penjual Batu Akik Baru Dua Bulan Berdagang di Pasar Rawa Bening

Kompas.com - 17/04/2015, 18:14 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Buyung dan istrinya, Desti, baru dua bulan menjadi penjual batu akik di Pasar Rawa Bening Jatinegara, Jakarta Timur. Sebelumnya, keluarga asal Bengkulu ini adalah pedagang sayur-mayur di salah satu pasar lokal Kota Bengkulu.

Hal itu diungkapkan Rina, kakak ipar Desti, yang berdomisili di Jakarta. "Mereka berjualan batu akik juga baru pas di Jakarta, baru dua bulan. Desti dan Buyung diajak berjualan batu ke Jakarta oleh kakak Buyung yang terlebih dahulu ke Jakarta jualan batu," kata Rina, Jumat (17/4/2015).

Muhtophar, yang merupakan kakak Buyung, mengajak keluarga itu berjualan batu akik di Jakarta dengan menggunakan dua mobil dari Bengkulu.

Satu mobil dikendarai Muhtophar, satu mobil dikendarai Buyung, yang membawa istri dan anaknya, Chandra.

Menurut Rina, Buyung juga mengajak teman yang bernama Totok untuk ikut ke Jakarta. Totok bertugas sebagai sopir bergantian dengan Buyung karena kondisi kesehatan Buyung yang tidak fit untuk berkendara di jalur lintas Sumatera.

"Bisnis batu di Jakarta sangat menggiurkan. Harga batu di sini tergolong tinggi dibanding kalau dijual di Bengkulu. Makanya, mereka memutuskan untuk ke Jakarta," tutur Rina.

Namun, sayang, Buyung (44), Desti (28), dan Chandra (4) harus menemui ajal di Ibu Kota. Mereka ditemukan terbujur kaku di mobil yang digunakan sebagai kios batu akik pada Jumat (17/4/2015) pagi.

Tiga jenazah itu langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati begitu ditemukan meninggal.
 
Menurut warga, keluarga tersebut memang menjadikan mobil pribadinya sebagai tempat peristirahatan selama menjajakan batu akik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com