Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rute Alternatif di Jakarta Pusat dan Selatan Saat Puncak KAA

Kompas.com - 21/04/2015, 09:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa pengalihan jalur kendaraan di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan saat Peringatan Ke-60 Konferensi Asia Afrika di Jakarta Convention Center (JCC) pada 19-24 April 2015.

Traffic Management Center (TMC) Ditlantas Polda Metro Jaya menginformasikan pengalihan arus jalur untuk mengurai kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA), yang puncaknya berlangsung pada 22-23 April 2015.

Petugas kepolisian akan memberlakukan pengalihan arus saat Kepala Negara dan delegasi peserta KAA melintasi ruas jalan menuju JCC saat pagi dan sore hari. (Baca: 22-23 April, Puncak Pengalihan Arus Lalu Lintas Saat KAA)

Rekayasa pengalihan arus selama kegiatan KAA di wilayah Jakarta meliputi:

1. Rencana pengalihan arus lalu lintas di Jalur Pancoran-Kuningan-Blok M.

- Arus kendaraan dari Jalan MT Haryono menuju Jalan Gatot Subroto dialihkan ke kiri Jalan Raya Pasar Minggu. Arus kendaraan dari Jalan Prof Dr Soepomo maupun Pasar Minggu dialihkan ke Jalan MT Haryono dan arus kendaraan dari Jalan Raya Pasar Minggu bisa dialihkan ke Jalan Duren Tiga.

- Arus lalu lintas dari Mampang Prapatan menuju Rasuna Said bisa dialihkan melalui Jalan Duren Tiga, Jalan Mampang Prapatan 7 (Jalan Bangka) atau Jalan Kapten Tendean-Jalan Wolter Monginsidi dan seterusnya.

- Arus lalu lintas dari Jalan Panglima Polim menuju Jalan Sisingamangaraja dialihkan ke Jalan Melawai Raya atau Jalan Sultan Iskandarsyah-Jalan Wijaya I atau melalui Jalan Tirtayasa. Kemudian dari jalan lainnya melalui Jalan Kyai Maja ke kanan Jalan Trunojoyo-Jalan Wolter Monginsidi dan seterusnya.

2. Rencana pengalihan arus lalu lintas di Kawasan Senayan:

- Arus lalu lintas yang dari Jalan Gatot Subroto dialihkan menuju Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Sisingamangaraja dan seterusnya atau dialihkan melingkar Semanggi arah ke Utara-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin dan seterusnya.

- Seluruh kendaraan roda empat dimasukkan ke Gardu Tol Senayan.

- Kendaraan yang dari Semanggi menuju Jalan Gerbang Pemuda dialihkan ke Palmerah/Traffic Light Slipi.

- Arus lalu lintas dari Jalan Asia-Afrika yang menuju Jalan Gerbang Pemuda dialihkan ke Palmerah.

- Arus lalu lintas dari Jalan Sisingamangaraja menuju Jalan Pintu 1 Senayan dialihkan ke Semanggi.

- Arus lalu lintas yang dari Jalan Sisingamangaraja menuju Pintu V Senayan dialihkan ke Semanggi dan seterusnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com