Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Wagub DKI Bertemu Menteri Susi...

Kompas.com - 21/04/2015, 14:51 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Balai Kota DKI Jakarta. Seusai pertemuan tersebut, Djarot mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan berencana ingin merevitalisasi kawasan nelayan, di Muara Angke, Jakarta Utara.  Dia berharap ke depannya kawasan nelayan itu bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Jakarta.

"Revitalisasi perumahan nelayan dan pasar ikan di Muara Angke perlu dilakukan supaya tempatnya itu nanti bisa jadi destinasi. Tadi yang disampaikan Ibu Menteri jelas, kita bantu nelayan semuanya itu, itu pasti," kata Djarot, Selasa (21/4/2015).

Selain membahas mengenai rencana revitalisasi kawasan Muara Angke, Djarot menyebut pertemuannya dengan Susi juga untuk membahas mengenai pencurian ikan oleh nelayan asing.

Untuk itu, Djarot berharap agar Susi bisa memanfaatkan momentum Konferensi Asia-Afrika untuk menegaskan mengenai pentingnya bagi Indonesia untuk menjaga kedaulatan lautnya. Sebab, kata Djarot, akan percuma apabila revitalisasi permukiman nelayan tidak dibarengi dengan tindakan tegas terhadap pencurian ikan oleh nelayan asing. Dia menganggap tindakan itu berpotensi merugikan nelayan-nelayan lokal.

"Ketika nelayan sudah berdaya punya teknologi, punya kapal, punya perumahan, punya pasar, tapi ketika ke laut tidak ada ikannya gimana? Ini kan persoalannya. Kebetulan, sekarang ini kan negara-negara Asia-Afrika kumpul, harusnya ini juga diangkat. Harus satu agenda ini," ujar Djarot.

Pada kesempatan yang sama, Susi menyatakan, negara-negara lain memang sudah seharusnya menghargai dan menghormati kedaulatan laut Indonesia karena laut merupakan sumber daya alam yang harus dimanfaatkan Indonesia untuk menyejahterakan warganya.

"Selama ini, laut yang luas ini tidak memberikan manfaat yang sebanyak-banyaknya untuk nelayan kita. Jadi kita mencegah jangan sampai kejadian-kejadian seperti illegal fishing terjadi lagi karena hanya akan membuat nelayan tradisional dirugikan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com