Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Kasus UPS, Polisi Dinilai Perlu Memanggil Orang-orang Ini

Kompas.com - 29/04/2015, 19:30 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk bisa mengungkap kasus dugaan korupsi pengadaan alat penyedia daya listrik atau uninterruptible power supply (UPS) pada tahun 2014, Bareskrim Polri dianggap perlu memanggil para pimpinan Komisi E DPRD DKI Jakarta pada tahun tersebut. Mereka adalah Firmansyah sebagai ketua, Igo Ilham sebagai wakil ketua, dan Sahrianta Tarigan sebagai sekretaris.

"Pemanggilan mereka cukup penting karena proses penganggaran harus sepengetahuan pimpinan komisi dan Banggar. Jika anggarannya terkait bidang kerja komisi tertentu, pasti diketahui bahwa pimpinan komisi terkait," kata peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, saat dihubungi, Rabu (29/4/2015).

Firmansyah, Igo, dan Sahrianta merupakan anggota DPRD DKI periode 2009-2014. Namun, saat ini ketiganya sudah tidak lagi tercatat masuk dalam daftar anggota DPRD periode 2014-2019.

Meski demikian, Lucius menilai, baik Firmansyah, Igo, maupun Sahrianta harus bertanggung jawab dalam menjelaskan soal pengadaan alat yang dibeli dengan harga yang tidak wajar itu.

"Saya kira kalau terkait anggaran di komisi dan keseluruhan DPRD, mereka (pimpinan komisi) memang berkepentingan untuk menjelaskan apa yang mereka ketahui," ujar Lucius.

Beberapa waktu lalu, Igo dan Sahrianta membantah terlibat dalam pengadaan UPS di sekolah-sekolah yang ada di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.

Khusus Sahrianta, ia bahkan berniat untuk melaporkan Komite Aksi Mahasiswa Untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) ke kepolisian. Hal itu tak lepas dari aksi unjuk rasa Kamerad di depan Gedung DPRD.

Dalam aksi itu, mereka membawa spanduk bergambar orang-orang yang mereka tuding sebagai tersangka kasus korupsi UPS, di antaranya terdapat foto Sahrianta.

"Saya akan laporkan ke Bareskrim atas tuduhan pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan," ujar Sahrianta ketika dihubungi, Jumat (10/4/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com