Bestari menyatakan bahwa fraksinya masih tetap pada pendirian semula yakni menolak HMP. "Fraksi Nasdem masih pada posisinya. Enggak akan goyah. Jadi kalau masih ada yang katakan itu (105 anggota mendukung HMP), saya enggak ngerti dari mana," ujar Bestari di gedung DPRD DKI, Senin (4/5/2015).
Lagipula, kata Bestari, dia juga bingung karena proses HMP seakan tidak ada kelanjutannya sehingga dia juga tidak bisa memastikan sikap fraksi lain, seperti yang diklaim Taufik.
Sementara itu, Bestari juga mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan fraksi lain yang menolak HMP. Sepengetahuan dia, tidak ada siasat dari fraksi penolak HMP agar HMP tidak dilaksanakan.
Hal ini karena, kata Bestari, penolak HMP bukan berarti pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Fraksi yang menolak HMP juga akan menghargai sikap fraksi lain yang mendukung HMP.
"Kita juga kan sekarang dikucilkan, jadi kita menutup diri. Yang ikut mendukung, silakan. Tapi kita tidak dalam posisi mempengaruhi dan dipengaruhi," ujar Bestari.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik meyakini sebanyak 105 anggota DPRD DKI menyepakati digulirkannya hak menyatakan pendapat (HMP) kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama. Sebab, kata dia, anggota DPRD tidak ingin kehilangan "muka" di depan publik. [Baca: Taufik: Terawangan Gaib Saya, 105 Anggota DPRD Sepakat HMP Ahok]
Mereka juga tidak ingin dianggap "tumpul" hanya karena hak angket yang berhenti di tengah jalan dan tidak ada keberlanjutannya. "Ini kan aneh, Gubernur sudah terbukti menyalahi undang-undang di angket, eh terus dia enggak diapa-apain (diberi sanksi). Menurut terawangan gaib saya, 105 anggota DPRD ini setuju HMP," kata Taufik, di dalam sebuah diskusi di Jakarta Selatan, Minggu (3/5/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.