Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembatas Besi Pernah Dipasang di Jembatan Rawa Bengkel, Hilang Saat Malam Hari

Kompas.com - 05/05/2015, 22:33 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak berwenang setempat, yakni Kecamatan Cengkareng mengaku telah melakukan upaya untuk mencegah sepeda motor melintas di Jembatan Rawa Bengkel atau Jembatan Cendrawasih, Jalan Lingkar Luar, Jakarta Barat.

Upaya tersebut adalah dengan memasang beberapa besi pembatas di ujung jembatan agar sepeda motor tidak bisa masuk, hanya pejalan kaki yang bisa. Namun tidak beberapa lama setelah dipasang, pembatas besi tersebut tiba-tiba raib.

Sampai saat ini, tidak ada pembatas apapun yang menghalangi pengendara sepeda motor untuk naik ke jembatan.

"Memang kita sudah pernah pasang pas tahun 2014. Tetapi enggak tahu malamnya kok hilang. Enggak tahu siapa yang ambil," ujar Camat Cengkareng Ali Maulana Hakim, Selasa (5/5/2015).

Menurut Ali, pembatas besi tersebut dipasang di dua ujung jembatan karena ada beberapa kasus kecelakaan yang terjadi di sana melibatkan pengendara sepeda motor. Ali menargetkan pada tahun ini, tepatnya pertengahan tahun, untuk kembali melakukan upaya pencegahan lainnya.

"Kita rencananya mau bikin aspal ditinggiin supaya motor enggak bisa lewat. Kira-kira bulan Mei atau Juni nanti. Sebelum lebaran," ujar Ali.

Kondisi Jembatan Rawa Bengkel saat ini terbuka lebar. Tidak ada penghalang sama sekali sehingga sepeda motor dapat leluasa naik ke sana. Banyak pengendara sepeda motor yang melintasi jembatan tersebut untuk menyeberang dengan alasan lebih dekat.

Tetapi tidak sedikit juga warga sekitar yang menceritakan soal kecelakaan yang terjadi di sana. "Paling banyak orang naik motor itu jatuh di sana. Soalnya lebih curam kan. Kalau di sini paling cuma orang bawa sepedaan nyungsep," kata salah satu penjual minuman, Ratih (52).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com