Taufik mengatakan hal tersebut menanggapi hasil survei terbaru Cyrus Network yang menyebutkan bila Pilkada DKI digelar saat ini, maka Ahok hanya akan mendapatkan 42,5 persen suara. Dengan catatan, rivalnya adalah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang disebut oleh Cyrus bisa mendapatkan 38,6 persen suara. [Baca: Ini Hasil Survei jika Ahok dan Ridwan Kamil Maju pada Pilkada DKI 2017]
"Kalau masih di bawah 50 persen, artinya (elektabilitas) Ahok lemah dong. Karena untuk menang butuh suara di atas 50 persen," ujar Taufik kepada Kompas.com, Kamis (7/5/2015).
Meskipun demikian, Taufik enggan beranggapan dengan rendahnya elektabilitas tersebut, maka Ahok akan bisa dikalahkan. Sebab ia mengaku partainya belum memiliki calon untuk menghadapi Pilkada 2017.
Taufik menilai terlalu prematur apabila saat ini sudah membahas mengenai calon gubernur. Sebab ia menganggap waktu pelaksanaan Pilkada DKI masih tergolong lama. "Terlalu prematur. Masih lama lah kalau bahas soal itu," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini.
Survei yang dilakukan Cyrus diselenggarakan pada 23-27 April 2015 dengan metode multistage random sampling. Survei dilakukan dengan cara mewancarai responsen secara langsung.
Para responden yang terpilih berjumlah 1.000 orang dan berusia minimal 17 tahun. Mereka berasal dari seluruh kelurahan yang ada di Jakarta. Cyrus menyebut hasil survei yang mereka lakukan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 3,1 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.