Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur KRL Tujuan Bekasi Dialihkan, Penumpang Menumpuk di Stasiun Kota

Kompas.com - 09/05/2015, 18:11 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan penumpang tujuan Kota-Bekasi, telantar di Stasiun Kota, Sabtu (9/5/2015) sore. Penumpang menumpuk di Stasiun Kota karena commuter line tujuan Bekasi-Kota tidak melintas Stasiun Manggarai.

"Sudah satu jam kereta belum datang. Saya tadi dari Tangerang, tiba di Stasiun Manggarai disuruh ke (stasiun) Kota dulu," tutur Rani (21), salah satu penumpang tujuan Kranji, Bekasi.

Pantauan Kompas.com, penumpang yang menumpuk di Stasiun Kota berasal dari arah Bogor, Tanah Abang hingga Tangerang yang hendak transit di Stasiun Manggarai.

Namun, petugas Stasiun Manggarai justru meminta penumpang tujuan Bekasi agar naik KRL dari Stasiun Kota. [Baca: Kereta Anjlok di Jalur Manggarai-Jatinegara, KRL Jurusan Bekasi Dialihkan]

Padatnya penumpang di Stasiun Kota terlihat seperti hari kerja. Anjas (23), penumpang tujuan Klender, yang terpaksa transit di Stasiun Kota, mengaku kaget dengan situasi tersebut.

"Buset, kayak hari kerja saja, penuh banget. Biasanya, kalau weekend enggak terlalu padat begini. Ada apaan sih, Pak?" kata Anjas kepada petugas stasiun.

Kurangnya informasi dari petugas yang berada sebelum Stasiun Manggarai juga ikut disesalkan sejumlah penumpang. [Baca: Ada Gangguan, KRL Kota-Bekasi Lewat Stasiun Senen]

Menurut seorang penumpang, Deni (31), seharusnya petugas bisa memberi informasi di stasiun sebelumnya. Jadi, penumpang bisa mencari alternatif transportasi lain.

"Tadi petugas di Stasiun Cawang enggak bilang kalau ada gangguan. Tahu gitu tadi kan bisa naik angkutan lain," kata Deni yang turun di Stasiun Jatinegara.

Sebelumnya, Manajer Komunikasi KCJ, Eva Chairunisa membenarkan informasi gangguan teknis tersebut.

Sehingga jalur KRL tujuan Kota-Bekasi yang sedianya melewati Stasiun Manggarai, dialihkan lewat stasiun Pasar Senen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com