Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begal Sadis yang Ditangkap di Ciracas Sudah Lama Diincar Polisi

Kompas.com - 11/05/2015, 19:29 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua orang begal sadis yang kerap mencuri uang setoran SPBU dibekuk aparat dari Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Senin (11/5/2015) dini hari di Ciracas, Jakarta Timur. Komplotan tersebut ternyata telah menjadi buronan Polres Banyuwangi, Jawa Timur, sejak 2014 lalu.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan mengatakan, komplotan tersebut berasal dari Madura dan pernah merampok uang setoran SPBU juga di Banyuwangi pada Februari 2014. Namun, jejak mereka menghilang sehingga polisi belum dapat menangkap mereka.

"Ternyata, kelompok ini melarikan diri ke Jakarta dan beraksi di sini," ujar Herry saat dihubungi, Senin sore.

Herry menjelaskan, komplotan yang diduga terdiri dari sembilan orang itu telah melakukan tujuh perampokan. "Mereka ini spesialis SPBU," ungkap dia.

Polisi mencatat, setidaknya, ada beberapa aksi mereka yang menonjol, yakni perampokan seorang karyawan SPBU Radar Auri, Ciracas, Jakarta Timur, pada Februari 2015 lalu. Korban bernama Mulyana ditembak di bagian perut dan tembus ke pinggang kirinya. Tak hanya itu, Mulyana juga dibacok di bagian kepalanya. Saat itu, Mulyana akan menyetorkan uang SPBU ke bank.

Pada Maret 2015, mereka membegal Mamat, karyawan SPBU lainnya, yang akan menyetor uang Rp 500 juta. Lokasinya juga di Ciracas, Jakarta Timur. Mamat ditembak di dadanya hingga tewas di tempat.

Perampokan selanjutnya mereka lakukan terhadap Endang Suhendar di dekat SPBU Cipayung, Depok. Mereka memepet Endang di depan Toko Bangunan Abadi RT 02/02, Cipayung, Depok, saat hendak menyetorkan uang SPBU ke bank.

Mereka kemudian menembak pelipis Endang dan membawa kabur uang Rp 185 juta. Mereka juga membegal karyawan SPBU, Joko Santoso, di Sukatani, Tapos, Depok, pada April 2015 lalu. Saat itu, Joko menyimpan uang puluhan juta di jok sepeda motor yang kemudian dibawa kabur para pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com