Kepala TMC Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Purwono mengatakan, pihaknya hanya memiliki 49 CCTV yang dipasang di titik-titik strategis, misalnya Bundaran Hotel Indonesia, perempatan Fatmawati, perempatan Kepala Gading, dan lain-lain. Namun, jumlah itu dirasa belum cukup.
“Kami masih kekurangan CCTV, khususnya untuk memantau titik-titik keramaian,” ujar Purwono saat ditemui di kantornya, Selasa (12/5/2015).
Menurut dia, titik-titik keramaian berpotensi terjadinya tindakan kriminal. “Itu saling berhubungan, misalnya kalau ada kemacetan, tindakan kriminal seperti mematahkan kaca spion itu bisa terjadi,” ujar dia.
Purwono mengatakan, titik-titik keramaian yang dimaksud contohnya adalah pasar. Meskipun TMC Polda Metro Jaya berfokus pada kemacetan, tetapi tindak kriminal juga menjadi perhatiannya.
“Kami sering kedatangan reserse untuk menanyakan rekaman CCTV untuk TKP (tempat kejadian perkara) kriminal. Namun, kadang-kadang kami tidak punya karena tidak ada CCTV milik TMC yang dipasang di titik itu,” jelas Purwono.
Ribuan CCTV Pemprov DKI
Beberapa waktu lalu, Gubernur Tjahaja Purnama sempat mengatakan, Pemprov DKI akan memasang ribuan CCTV yang tersebar di sejumlah titik di Jakarta. Hal tersebut dikemas dalam program Jakarta Smart City. Pemasangan CCTV itu adalah untuk mencegah tindak kriminal dan memberikan rasa aman kepada warga. Pemasangan CCTV pun telah terealisasi untuk sebagian titik.
Purwono mengatakan, beberapa bulan lalu, CCTV milik Pemprov DKI sempat terhubung dengan TMC Polda Metro Jaya. Namun, sambungan CCTV itu kini terputus.
Menurut Purwono, dengan bantuan CCTV milik Pemrov DKI, polisi sangat terbantu. Sebab, titik pemantauan bisa semakin banyak.
“Apalagi kami melakukan pemantauan 24 jam setiap harinya, tentu akan sangat terbantu bila connect juga dengan CCTV DKI,” kata dia.
Maka, Purwono mengharapkan, Pemprov DKI kembali menyambungkan gambar CCTV miliknya dengan TMC Polda Metro Jaya. Terlebih, kata dia, untuk mewujudkan program Jakarta Smart City, sinergitas Pemprov dengan kepolisian tentu dibutuhkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.