Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang di Lenggang Jakarta, Satu Bulan Cuma Laku Tiga Porsi

Kompas.com - 22/05/2015, 10:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Marni (28) tampak tengah menyiapkan masakan di kiosnya di Lenggang Jakarta, Taman Eks IRTI Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (22/5/2015). Kompornya tengah menyala. Satu sumber api sedang dipakai menggoreng, satu lagi dipakai untuk merebus.

Perempuan muda itu merupakan penjual masakan selat solo. Meskipun berasal dari Madura, Jawa Timur, dia memiliki keahlian memasak masakan khas Surakarta. Sebab, pengelola menentukan dia memasak menu tersebut.

"Saya juga enggak tahu ini masakan apa. Daripada enggak dapat, terpaksa diambil dan belajar," kata Marni, Jumat pagi.

Marni sudah menempati kios di Lenggang Jakarta satu bulan sejak pertama dibuka. Marni menyebutkan, selama satu bulan berdagang, ia mendapatkan hasil yang jauh dari harapan.

"Ya hasilnya gimana gitu. Setiap hari kadang satu mangkok, kadang enggak. Pokoknya satu bulan dagang ini cuma dapat tiga mangkok doang," ucap Marni.

Marni mengaku ia tak mencicipi keuntungan dari hasil dagangannya. "Cuma keluar modal uang doang," kata Marni.

Modal setiap hari yang dikeluarkan Marni ialah Rp 150.000, sementara dagangan yang dijual Marni satu porsi ialah Rp 26.000. "Belum lagi pajak yang dipotong, Rp 6.000 per mangkok," kata Marni.

Melihat keadaan yang semakin terjepit, Marni yang juga mantan pedagang kaki lima (PKL) di lingkungan Monumen Nasional (Monas) terpaksa terkadang harus "turun gunung". Ia kembali bermain "kucing-kucingan" dengan para Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Saya juga sering di luar. Kalo buat dagang di sini terus mau dikasih makan apa anak saya. Kalo kemarin kan masih boleh, ngumpet-ngumpet jugalah sama Satpol PP," ucap ibu dari satu anak ini.

Kendati demikian, Marni masih berharap besar setelah peresmian Lenggang Jakarta hari ini. Sebab, ia melihat potensi Lenggang Jakarta ke depan sebagai tempat kuliner yang nyaman.

"Namanya juga cari makan, sabar saja dulu. Siapa tahu kalau sudah diresmikan akan laku," kata Marni.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dijadwalkan meresmikan Lenggang Jakarta, Jumat siang, di Taman Eks IRTI Monas, Jakarta Pusat. Lenggang Jakarta merupakan program penertiban pedagang kaki lima (PKL).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com