Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gebrak Meja, Anggota GMJ Sebut Dua Pegawai Kesekretariatan DPRD DKI sebagai Cecunguk

Kompas.com - 01/06/2015, 12:39 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 20 orang dari Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) diterima masuk ke ruangan yang biasa digunakan untuk rapat oleh anggota DPRD DKI. Mereka marah ketika hanya ditemui pegawai Kesekretariatan Dewan. Tak ada anggota Dewan yang menyambut mereka.

"Saya tidak butuh kalian. Kalian hanya cecunguk! Saya hanya ingin bertemu wakil kami di sini. Kalau enggak, bisa gue bakar nih gedung ini," ujar salah satu perwakilan GMJ sambil menggebrak meja dan menunjuk-nunjuk dua orang pegawai Kesekretariatan Dewan, Senin (1/6/2015).

Mereka pun bertanya siapa saja wakil pimpinan yang ada di Gedung DPRD. Pegawai Kesekretariatan Dewan pun menjawab bahwa wakil yang sudah berada di gedung adalah Mohamad Taufik.

Taufik sebelumnya sudah bersedia untuk menerima perwakilan dari GMJ. Akan tetapi, mereka menolak dan hanya ingin ditemui oleh Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi dan Ketua Fraksi Hanura Mohammad Sangaji.

Pegawai Kesekretariatan Dewan mengatakan, karena sudah ditolak, Taufik pun melanjutkan kegiatannya di tempat lain dan kini sudah tidak berada di Gedung DPRD lagi.

"Apa perlu kami sweeping gedung ini," ancam massa GMJ.

Sebelumnya, massa dari GMJ menolak untuk bertemu dengan Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik. Mereka mengaku hanya ingin bertemu dengan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dan Ketua Fraksi Hanura Mohammad Sangaji saja.

Juru bicara FBB, Rahmat, menjelaskan alasan mereka hanya ingin ditemui oleh Ongen dan Prasetio. Mereka mengaku akan bertanya kepada Ongen sebagai ketua tim angket yang lalu. Sebab, kini Ongen berbalik tidak mendukung hak menyatakan pendapat (HMP) terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Mereka juga akan mempertanyakan kepada Prasetio yang tidak mendukung HMP. Sebab, menurut dia, sebagai Ketua DPRD, Prasetio harus mendengar keinginan masyarakat.

"Bukan kami menolak. Tapi, kami tadi belum confirm kalau Prasetio dan Ongen tidak bisa hadir," ujar Rahmat.

Mengenai tindakan yang tidak konsisten saat ini, Rahmat pun malah mengatakan bahwa mereka tidak pernah menolak Taufik sebelumnya. Dia mengatakan, mereka bersedia diterima siapa pun anggota Dewan jika Prasetio dan Ongen tidak bisa menerima mereka. Padahal, sebelumnya mereka bersikeras hanya ingin diterima oleh Prasetio dan Ongen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com