Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Yohana: Saya Belum Menemukan Provinsi Layak Anak Kecuali Jakarta

Kompas.com - 05/06/2015, 11:53 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menilai Kota Jakarta telah menunjukkan upaya menjadi sebuah kota yang layak bagi kehidupan anak-anak. Ia berharap Ibu Kota menjadi model bagi kota-kota lain untuk memperhatikan kebutuhan anak.

Hal itu disampaikan oleh Yohana saat meresmikan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (5/6/2015) pagi. Dalam peresmian ini turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Veronica Tan dan jajaran pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Saya mau garis bawahi sedikit, kami dari Kementerian memperhatikan masalah perlindungan dan tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, RPTRA ini sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak-anak kita," kata Yohana dalam sambutannya.

Yohana menyebutkan, Jakarta adalah salah satu provinsi yang berkomitmen menjadi provinsi layak anak. Sehingga, DKI pun diharapkan bisa menjadi model untuk provinsi lain di Indonesia.

"Saya sudah keliling Indonesia, belum menemukan provinsi layak anak kecuali DKI Jakarta," kata Yohana.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi ide RPTRA yang digagas oleh PKK DKI Jakarta. Basuki pun mengakui pandangan dia selama ini tentang PKK sudah salah. "Saya harus meralat tentang singkatan PKK. Kalau dulu selalu mengatakan PKK singkatannya Perempuan Kurang Kerjaan karena dulu kerjanya hanya lomba-lomba," ujar Ahok, sapaan Basuki.

Ahok mendukung penuh ide pengadaan RPTRA. Menurut dia, ada dua pemikiran dasar yang membuat RPTRA sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

"Berawal dari dua pemikiran dasar secara psikologi, yaitu tiap-tiap keluarga mempunyai kesusahan masing-masing, dan tingkat kebahagiaan masyarakat bukan ditentukan seberapa banyak mereka datang ke taman, tapi ditentukan berapa lama mereka dia di taman," ujar dia.

Turut hadir Wali Kota Jakarta Barat Anas Efendi dan istri, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono, dan jajaran lurah serta camat setempat. Acara itu juga dihadiri warga dan anak sekolah yang memenuhi RPTRA Kembangan. Mereka turut mencoba fasilitas di sana, seperti lapangan futsal, perpustakaan, klinik, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Pemkot Jaksel Diminta Tindak Tegas Dua Restoran di Melawai yang Dianggap Sebabkan Kegaduhan

Megapolitan
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan di Sejumlah Jalan Jaksel Imbas Pembangunan Drainase

Megapolitan
Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Pemkot Jaksel Sidak Dua Restoran di Melawai yang Dikeluhkan Warga Sebabkan Parkir Liar

Megapolitan
Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Senangnya Laim, Tak Perlu Lagi Timba Air 40 Liter di Sumur Tua Hutan Setiap Hari

Megapolitan
Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Kesaksian Jemaat soal Perselisihan Penggunaan Gereja di Cawang yang Berujung Bentrok

Megapolitan
Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Terkait PPDB di Jakarta, Disdik DKI Diminta Evaluasi Kuota dan Jangkauan Jalur Zonasi

Megapolitan
PPDB 'Online' Diklaim Efektif Cegah Adanya 'Siswa Titipan'

PPDB "Online" Diklaim Efektif Cegah Adanya "Siswa Titipan"

Megapolitan
Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Putusan Bawaslu: Dharma Pongrekun-Kun Wardana Boleh Perbaiki Berkas Pencalonan Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Polisi Identifikasi Provokator Pembakar Panggung Konser Lentera Festival Tangerang

Megapolitan
Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Kapolres Depok Bakal Razia Ponsel Anggotanya demi Cegah Judi Online

Megapolitan
Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Warga Melawai Keluhkan Kegaduhan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman

Megapolitan
Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Tak Perlu Lagi ke Sumur Tua, Warga Desa Lermatang Akhirnya Bisa Merasakan Air Bersih Bantuan Kemensos

Megapolitan
Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Aksi Teatrikal Demo Tolak Tapera Aliansi BEM Bogor, Tampilkan Karikatur Jokowi dan Tabur Bunga

Megapolitan
Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Aksi Dina Ukur Jarak Rumah ke SMA Depok Pakai Meteran, Terpaut 120 Meter tapi Anaknya Tak Lolos PPDB

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

PPDB Jalur Zonasi, Ketua Posko Wilayah 2 Jaksel: Calon Siswa Minimal Harus Tinggal 1 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com