Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Didesak Tak Mudah Berikan Kelonggaran untuk Penyerobotan "Busway"

Kompas.com - 08/06/2015, 20:31 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sterilnya busway merupakan salah satu penyakit akut yang sampai saat ini masih sulit untuk dihilangkan. Selain karena rendahnya kesadaran dari para pengguna jalan, tak sterilnya lajur khusus untuk bus transjakarta itu tidak jarang diakibatkan keputusan polisi lalu lintas yang memperbolehkan kendaraan non bus transjakarta untuk masuk ke lajur tersebut.

Situasi ini kerap terjadi saat jam-jam padat lalu lintas. Atas dasar itu, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mendesak polisi agar tak mudah memperbolehkan kendaraan lain masuk ke lajur bus transjakarta bila keadaan tidak begitu mendesak.

"Seharusnya dimasukin ketika situasi parah, misal ada pohon tumbang. Kalau cuma macet sedikit, ya sebaiknya jangan dimasukin. Polisi harus mengedukasi pada masyarakat agar tidak lewat busway. Itu harus dilakukan secara konsisten," ujar Sekretaris DTKJ David Tjahjana, di kantornya, Senin (8/6/2015).

Pada kesempatan yang sama, anggota DTKJ Izzul Waro menilai ada konsekuensi yang harus dilakukan apabila ingin melihat lajur transjakarta steril secara konsisten.

Cara yang bisa dilakukan adalah dengan tidak membiarkan lajur dalam keadaan kosong. Hal itu baru bisa dilakukan bila bus yang dioperasikan berada dalam jumlah yang mencukupi.

"Konsekuensi logis kalau ingin lajur steril adalah lajurny harus selalu digunakan. Caranya adalah dengan menambah bus. Jadi penggunaan lajur bisa optimal. Jangan sampai saat ada larangan tidak boleh lewat, ternyata lajurnya kosong," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com