Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos Pantau Bisa Menindaklanjuti Laporan Lisan Warga

Kompas.com - 13/06/2015, 20:41 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas kepolisian yang bersiaga di pos pantau dapat menidaklanjuti laporan warga meski hanya bersifat lisan. Karena pos pantau memang disiapkan untuk merespons cepat laporan warga.

"Fungsinya memang untuk memantau setiap ada laporan warga. Selain untuk mengurangi kemacetan lalu lintas juga berfungsi untuk mengantisipasi kriminalitas," ujar Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Utara (Jakut), Komisaris Sungkono, Sabtu (13/6/2015).

Menurut Sungkono, setiap laporan warga wajib diterima. Karena sifatnya insidental dan harus ditindaklanjuti segera. Sehingga, kata Sungkono, tidak ada alasan bagi polisi untuk tidak merespons laporan warga yang menjadi korban kriminalitas.

"Tidak perlu lapor ke polsek terdekat. Kalau hanya laporan lisan, langsung ditindak. Begitu konsep pos pantau dibuat," tutur Sungkono.

Seperti diketahui, pos pantau merupakan program dari Kapolda sebelumnya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono. Pos pantau sengaja ditempatkan di sejumlah titik rawan agar dapat menjangkau pelayanan terhadap warga secara cepat.

Setiap pos pantau ditempatkan aparat kepolisian dari unit Sabhara, Lantas, dan Brimob yang saling bersinergi. 

Sebelumnya, kinerja polisi kembali menjadi sorotan setelah muncul laporan warga berupa terkait insiden pencurian dengan kekerasan (curas) yang diposting pemilik akun Facebook, Diki Septerian, Kamis (11/6/2015).

Dalam postingannya di Facebook, Diki menceritakan pengalamannya saat menjadi saksi mata aksi curas bersenjata tajam yang sedang beraksi terhadap sebuah mobil jenis Mitsubishi L300 pikap hitam nopol L 9667 H, Rabu (10/6/2015) siang. 

Namun, saat korban melapor ke pos pantau terdekat, polisi justru asyik bermain ponsel tanpa merespons laporan korban. Padahal, menurut keterangan Diki, saat itu ada 2-3 polisi yang bersiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com