Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Punya SIM, Ini Sanksi bagi Polisi yang Tabrak 2 Mobil di Monas

Kompas.com - 13/06/2015, 21:01 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Brigadir Dua Selamet, pengemudi mobil polisi yang menabrak dua mobil di Monumen Nasional (Monas), disebut-sebut masih belajar mengemudi. Namun, Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya tengah menyelidiki kebenarannya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal mengatakan, sekalipun mengemudikan mobil dinas, anggota polisi perlu memiliki surat izin mengemudi (SIM). Jika memang sudah memiliki SIM, maka Selamet tidak lagi belajar mengemudi.

“Kalau sudah punya SIM harusnya sudah bisa mengemudi, makanya Propam masih menyelidiki,” kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (13/6/2015).

Bila diketahui memiliki SIM, maka sanksi yang ia terima adalah sanksi tilang Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kalaupun ada unsur kesengajaan, ia juga bisa dikenakan sanksi pidana. Namun Iqbal belum mau merinci sanksi pidana tersebut. Sebab, kasus ini masih diselidiki.

Polisi belum menentukan status Selamet dalam kasus ini. Selain itu, sanksinya yang bisa diterima Selamet berdasarkan profesinya, yakni pelanggaran disiplin. Ini akan diterimanya jika ia terbukti lalai mengendarai mobil dinas.

“Polisi itu kan seharusnya mengayomi. Kalau sudah menabrak itu bukan mengayomi lagi, tetapi justru mengancam,” ujar Iqbal.

Sebelumnya mobil polisi berjenis Ford Ranger dua pintu dengan nomor 14438-VII yang dikendarai Selamet, menabrak dua mobil pada Jumat (12/6/2015) pukul 15.00 WIB lalu. Dua mobil tersebut adalah Kijang Innova berwarna krim dengan nomor polisi B 8924 XE dan Honda Mobillio berwarna putih dengan nomor polisi B 1200 URL. Mobil itu dipakai shooting video klip ulang tahun Jakarta oleh Ikatan Koko Cici Jakarta.

Menurut saksi mata, mobil polisi itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah pintu Monas Utara. Setelah itu, mobil polisi tersebut langsung menabrak bagian belakang Kijang Innova. Ditabrak dari belakang, Kijang Innova tersebut menyeruduk mobil Honda Mobilio yang berada di depannya. Kemudian, mobil polisi tersebut sempat berhenti kemudian langsung tancap gas.

Akibat tabrakan tersebut, kondisi belakang mobil Kijang Innova ringsek. Selain itu, bagian depan mobil tersebut juga ringsek karena menabrak Honda Mobilio yang berada di depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com