Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Larang Ormas "Sweeping" Tempat Hiburan Selama Ramadhan

Kompas.com - 15/06/2015, 15:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemprov DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya menyepakati pelarangan ormas mana pun untuk melakukan sweeping tempat-tempat hiburan selama Ramadhan.

"Kami putuskan Jakarta enggak boleh ada sweeping dari ormas mana pun karena Anda enggak berhak, enggak ada urusan, enggak bisa main hakim sendiri," kata Basuki di Balai Kota, Senin (15/6/2015).

Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama seusai rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian dan Kodam Jaya. 

Pihak kepolisian, lanjut dia, akan menindak tegas ormas yang melakukan sweeping tempat hiburan, terutama jika disertai dengan kekerasan.

Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Tempat Usaha Bidang Industri Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samsul Komar menyampaikan hal yang sama. Dia mengatakan, inspeksi merupakan tugas Satpol PP DKI serta satuan lainnya yang memang diberi kewenangan untuk mengawasi tempat hiburan.

Jam operasional tempat hiburan itu sendiri telah diatur dalam Surat Edaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Nomor 34/SE/2015 tentang Waktu Penyelenggaraan Industri Pariwisata pada Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1436 Hijriah/2015.

Beberapa tahun terakhir ini, lanjut dia, ormas cukup disiplin dengan tidak melakukan sweeping tempat hiburan malam di Jakarta. "Mereka sudah sadar bahwa mereka tidak berwenang melakukan inspeksi," kata Samsul.

Adapun dalam surat edaran tersebut, beberapa tempat usaha yang harus ditutup total selama bulan Ramadhan adalah 66 diskotek, 230 griya pijat, 8 klub malam, 7 tempat pemandian uap, dan 165 tempat pertunjukan musik langsung.

"Apabila ada tempat hiburan yang melanggar surat tersebut, maka operasionalnya akan kami hentikan sementara. Kalau masih tidak taat, akan kami berikan peringatan, dan selanjutnya kami segel," kata Samsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com