Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL Commuter Line Serpong Menumpuk di Tanah Abang

Kompas.com - 16/06/2015, 18:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penumpukan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line jalur Serpong terjadi di Stasiun Tanah Abang, Selasa (16/6/2015) sekitar pukul 16.30. Menurut pantauan Kompas.com, penumpang sudah harus mengantre untuk menuju peron, tak jauh dari pintu masuk.

Antrean panjang terjadi karena rangkaian KRL menuju Serpong yang sudah ada di stasiun tersebut tak kunjung diberangkatkan. [Baca: Sore Ini, Penumpang KRL Jalur Serpong Diimbau Cari Moda Transportasi Lain]

KRL tersebut harus menunggu giliran menggunakan rel yang merupakan imbas dari anjloknya rangkaian KRL di sekitar Stasiun Pondok Ranji pada Selasa siang.

Antrean panjang penumpang akhirnya mulai berkurang sekitar pukul 17.15, tak lama setelah rangkaian KRL yang telah dipersiapkan akhirnya diberangkatkan menuju Serpong.

Namun, sampai sekitar pukul 17.30, KRL tujuan Serpong lainnya belum tersedia di Stasiun Tanah Abang.

Menurut pengumuman dari pihak stasiun, KRL tersebut masih berada di sekitar Stasiun Pondok Ranji.

Proses pengangkatan terhadap rangkaian KRL yang anjlok telah usai sekitar pukul 16.00. KRL tersebut saat ini susah dibawa ke depo di Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa mengatakan, dua jalur rel lintas Serpong dan sebaliknya telah dapat digunakan kembali seperti biasa.

Meski demikian, kata dia, hal tersebut tidak serta-merta berdampak terhadap normalnya jadwal perjalanan KRL.

Menurut Eva, kemungkinan besar, jadwal perjalanan KRL untuk jalur Serpong baru akan normal pada sekitar pukul 18.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com