Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jaksel Janji Buka Akses Masjid yang Ditutup Pengembang

Kompas.com - 18/06/2015, 14:35 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan berjanji akan mengurus akses jalan menuju masjid di Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang ditutup tembok beton oleh pengembang. Pihak pemkot pun akan segera menghubungi pengembang.

"Ketentuannya seharusnya sudah jelas, akses menuju tempat ibadah tidak boleh ditutup. Kalau ditutup kami akan segera bertindak," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi kepada Kompas.com, Kamis (18/6/2015).

Apalagi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor untuk mengurus hal tersebut. Sehingga, menurut Tri, hal itu harus diprioritaskan.

"Sesuai dengan instruksi gubernur, akan kami realisasikan," kata dia.

Namun, Tri mengaku baru akan mempelajari kasus tersebut. Dia belum bisa merinci langkah-langkah yang akan dilakukan Pemkot Jakarta Selatan.

Sebelumnya diberitakan, Masjid Al Futuwwah yang terletak di Cipete Utara dipasangi pagar beton setinggi hampir 3 meter sejak 2013 lalu. Dengan demikian, kebanyakan warga harus memutar lebih jauh untuk menuju masjid. 

Tahun lalu, warga terpaksa memasang tangga pada tembok untuk menjadi alat bantu melewati tembok. Warga terpaksa memanjat dan melompat untuk menuju masjid.  (Baca: Mereka Rela Lompat Tembok Beton demi Ibadah di Masjid)

Tak hanya dipasangi beton, tembok tersebut juga dipasangi pecahan kaca dan kawat berduri. Kesulitan memperoleh akses menuju masjid itu terjadi karena seorang pengembang bernama Ichsan Thalib, yang merupakan Direktur PT FIM Jasa Ekatama, membeli lahan warga seluas 2.000 meter persegi di daerah tersebut.  

Namun, ada sekitar 150 meter persegi lahan di satu sudut tanah yang belum dibeli. Sebab, pemilik tanah yang bernama Muhammad Sanwani Naim telah memulai pembangunan masjid di sana. (Baca: Ahok Perintahkan Wali Kota Jaksel Urus Akses Masjid yang Ditutup Pengembang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com